Orang-orang yang mengaku habib perlu dilakukan tes DNA untuk membuktikan kebenaaran mereka sebagai keturunan Rasulullah. Tes DNA berdasarkan ilmiah dan tidak bisa dibohongi karena hasilnya objektif dan sesuai dengan science.
“Ketika tes DNA mereka menolak, bahkan mengumumkan tes DNA ini haram. Ini kan lebih nambah lagi kecurigaan umat nih bahwa dia tidak mau tes DNA karena takut ketahuan aslinya. Sementara secara internasional telah terdeteksi bahwa Ba’alawi ini dari beberapa pemeriksaan di kalangan mereka yang dari Yaman dan dari sini telah terkonfirmasi kalau grupnya adalah G. Sementara keturunan nabi adalah haplu grupnya adalah J1,” kata Rhoma Irama dalam diskusi dengan KH Anas Kurdi, Jakarta, Kamis (20/6/2024).
Atas dasar itu, ia meragukan kalau habaib di Indonesia merupakan keturunan Nabi Muhammad. Rhoma malah yakin, Wali Songo yang benar-benar keturunan Nabi Muhammad.
“Ini nih diskursus yang telah internasional lho bukan diskursus nasional, ini sudah menjadi bahasan dunia dan sudah terkonfirmasi bahwa haplu grup yang namanya Ba’alawi itu Q dan haplu grup Wali Songo itu sudah terkonfirmasi,” kata Rhoma tidak menjelaskan secara rinci data tes DNA tersebut berasal dari mana.
Dalam podcast tersebut, Rhoma Irama juga sempat berbagi pengalaman kepada sang tamu KH Anas Kurdi, terkait pernah bertemu dengan habib yang mengajarkan ajaran nyeleneh. Rhoma menyebut, habib asal Betawi itu mengajarkan ajaran yang bertentangan dengan Islam.
“Habib ini berpidato, saya waktu itu sebagai penceramah kedua Ustadz (Anas Kurdi). Dia cerita, saya kaget-kaget ini di antara yang masih saya ingat ‘hei itu kalau ada anak habib, walaupun dia mabuk-mabukan, walaupun dia penzina, pencuri, penjudi, jangan kata ape-ape‘. Ini habib Betawi nih, jangan kata apa-apa, dia itu keturunan nabi, jangan disakiti, jangan diomelin, biarin aja, dia itu ahli surga, gitu kan?”