Hanya Murka Kejahatan Israel di Palestina, Ahmad Anjai Albaroesy: Erdogan Bencong

Presiden Turki Erdogan Recep Tayyip Erdogan tidak menunjukkan sikap keberanian yang hanya mengecam kejahatan Israel di Palestina.

“Bencong juga ini! Bukankah dia bisa saja melakukan selain gertakan? Harusnya Kekuasaan yang dia miliki mampu menyelesaikan dan membebaskan Al Aqsa beserta seluruh wilayah Palestina,” kata Ahmad Anjai Albaroesy di akun X, Kamis (30/5/2024).

Ahmad Anjai mengatakan seperti itu menanggapi berita dari tvOne berjudul “Erdogan Murka, Semprot PBB dan Tegur Negara Muslim Soal Pertumpahan Darah di Gaza: Tidak Berguna”

Kata Ahmad Anjai, harusnya Erdogan mengirimkan pasukan Turki untuk membantu pejuang Palestina melawan zinoe Israel. “Mengapa dia Diam? Karena dia BENCONG juga, hanya banyak tidur lalu makan dan buang air besar!” tegasnya.

Ahmad Anjai mengatakan, Turki masih mempunyai hubungan diplomatik dengan zionis Israel. “Kalau komitmen perjuangan Palestina, harusnya Erdogan memutuskan Turki menutup hubungan diplomatik dengan Israel,” paparnya.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengutuk habis-habisan Israel atas serangannya di kamp pengungsi Rafah, yang menewaskan 45 warga sipil.

Saking marahnya, ia menyebut Israel sebagai “negara teroris”. Tak cuma itu, Erdogan juga menyumpahi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bernasib sama dengan diktator Nazi Jerman, Adolf Hitler, dan para penjahat perang lainnya.

“Netanyahu dan jaringannya mencoba memperluas cengkeraman kekuasaan dengan membantai orang-orang karena tak mampu mengalahkan Palestina,” kata Erdogan dalam seminar di Pusat Konferensi Adnan Menderes, Istanbul, Senin (27/5).

“Netanyahu tak akan bisa menyelamatkan dirinya dari rasa penyesalan seperti [mantan Presiden Yugoslavia Slobodan] Milosevic, [mantan presiden Serbia Bosnia Radovan] Karadzic, dan [diktator Nazi Jerman Adolf] Hitler, yang dia tiru,” lanjut Erdogan, seperti dikutip Middle East Monitor.

Erdogan kemudian menegaskan bahwa negaranya bakal melakukan apapun untuk memastikan Israel bertanggung jawab atas seluruh kejahatan yang telah mereka lakukan terhadap Palestina.

Pasukan militer Israel meluncurkan serangan udara ke sebuah kamp pengungsian di Rafah, selatan Gaza, pada Minggu (26/5), hingga menewaskan 45 orang dan melukai lebih dari 200 orang lainnya.

 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News