KH Miftachul Akhyar harus diganti jabatannya dari Rais Aam PBNU karena telah menarasikan Ba’alawi sebagai keturunan Rasulullah. Selama ini berdasarkan kajian turats dan ilmiah, nasab Ba’alawi terputus dari Rasulullah.
“Kita mendengarkan mencermati beberapa pernyataan entah sengaja entah tidak sengaja dari yang mulia yang kita muliakan Rais Aam kita KH Miftachul Akhyar yang terutama yang terkait tentang apa itu perdebatan mengenai keabsahan nasab Ba’alawi,” kata Fuad Plered di akun Channel YouTube-nya.
Kata Fuad Plered, berdasarkan kitab karya Imaduddin Nasab Ba’alawi terputus dari Rasulullah.
“Menurut kajian kitabnya Kiai Imad dan kawan-kawan terbukti terputus dan menurut kajian filologinya Ustaz Menachem Ali juga terputus dan menurut kajian ilmu DNA yang dilakukan oleh Dr Sugeng Sugiarto dari BRIN dan kawan-kawannya juga menyatakan nasab Ba’alawi terputus,” ungkapnya.
Kata Fuad Plered, pernyataan Kiai Miftachul Akhyar yang mendukung Ba’alawi keturunan Rasulullah sangat bertentangan dengan semangat NU.
“Pernyataan-pernyataan beliau itu tidak mencerminkan bagaimana semangat Nahdhatul Ulama. jadi Justru malah itu bertentangan dengan prinsip-prinsip kaidah ilmiah dan tradisi turats di kalangan ulama,” papar Fuad Plered.
