Anies Baswedan harus merangkul semua kalangan jika ingin menang di Pilkada Jakarta 2024. Suara Anies di Jakarta yang kalah dengan Prabowo di Pilpres 2024 harus menjadi pelajaran buat mantan Rektor Universitas Paramadina.
Demikian dikatakan aktivis Jakarta Jay Abdullah dalam pernyatan kepada redaksi www.suaranasional.com, Senin (27/5/2024). “Lawan Anies di Pilkada Jakarta 2024 cukup berat karena ada Budisatrio Djiwandono-Raffi Ahmad,” ungkapnya.
Kata Jay, saat Pilkada DKI 2017 Anies Baswedan kalah di putaran pertama lawan Ahok. “Anies menang berkat dukungan Partai Demokrat. Namun saat ini Demokrat sakit hati ke Anies dan tidak mendukungnya di Pilkada Jakarta 2024,” papar Jay.
Jay mengatakan, Anies masih lemah suaranya di Kawasan Jakarta Utara dan Jakarta Barat. “Orang-orang Tionghoa masih belum mau memilih Anies karena sakit hati Ahok kalah di Pilkada Jakarta 2017,” tegasnya.
Kata Jay, Anies harus merekrut tokoh tionghoa maupun non-muslim yang dijadikan bagian timses Pilkada Jakarta 2024. “Kalau Anies diusung PDIP sangat aman karena warga Tionghoa dan muslim lebih percaya calon yang diusung dan didukung partai berlambang Banteng Moncong Putih,” pungkasnya.