Ustaz Adi Hidayat (UAH) terlalu ceroboh dengan menafsirkan Surat Asyuara sebagai surat musik.
“Metode penafsiran UAH atas Surat Asyuara sebagai ayat musik adalah kecerobohan,” kata Wakil Ketua LSB PP Muhammadiyah Kiai Cepu Husen, Ph.D dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Senin (13/5/2024).
Para seniman telah berjuang mati matian agar seni bisa diterima Muhammadiyah. “Pernyataan UAH pada pengajian Ramadhan di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), memperberat kerja para seniman,” tegasnya.
Dalam konteks inilah IMM CIPUTAT memandang penting perlunya Fiqh Musik dari nara sumber yang lebih kompeten yaitu Kiai Cepu. Selain akademisi dan tokoh agama, Kiai Cepu adalah seorang praktisi seniman. Tentu saja pandangan praktisi seniman yang sekaligus akademisi sangat berbeda jauh dengan mereka yang hanya akademisi, terlebih cuma satu disiplin ilmu saja.
Bertempat di aula Fasco IMM Ciputat pada Selasa 14 Mei 2024 bakda Magrib akan digelar kajian keislaman Fiqh Musik.