Perlukah Anies Maju di Pilkada DKI?

Oleh : Sholihin MS (Pemerhati Sosial dan Politik)

Maju tidaknya Anies di Pilgub DKI sangat bergantung pada perkembangan politik ke depan. Jika Jokowi masih berkuasa sangat sulit untuk mengharapkan Pilkada yang jurdil. Syahwat Jokowi untuk menyalahgunakan kekuasaannya akan terus muncul tanpa kendali.

Hanya di era Jokowi nepotisme dilegalkan, kecurangan ditolerir.

Di tangan Jokowi lndonesia menjadi negeri yang penuh dengan kedustaan, manipulasi, penipuan, kecurangan dan kedzaliman hanya mendatangkan adzab Allah, tidak mungkin akan makmur dan sejahtera, apalagi bahagia.

Rakyat yang bodoh dan miskin sengaja terus dipelihara kebodohan dan kemiskinannya oleh pemimpin durjana.

Yang paling membuat negeri tambah parah sakitnya adalah para elit penjilat penguasa dengan melupakan nilai-nilai agama, moral dan etika.

Jika saja Pilpres jurdil dan menjunjung tinggi konstitusi, tidak mungkin Gibran bakal lolos dan Prabowo menang (satu putaran). Kecurangan adalah kedzaliman yang dikutuk oleh Allah, para Malaikat, dan alam semesta.

Negara di tangan Jokowi makin rusak di semua bidang, tapi paslon 02 justru berjanji untuk melanjutkan (kehancurannya).

Anies yang mencoba membangun kejujuran, keadilan, norma dan etika, tegaknya hukum dan konstitusi, kesetaraan, persatuan dan kesatuan serta kemandirian bangsa dan negara malah terus didzalimi dan disingkirkan. Negara ini hancur lebur hanya ulah beberapa orang saja.

Tidak puas dengan dua periode, Gibran si Anak ingusan dan Plonga-plongo dipaksakan diselundupkan lewat keputusan yang cacat moral dan etika.

Sifat tamak Jokowi akan terus mengacak-acak pemerintahan Prabowo, dan kemungkinan bakal mengacak-acak Pilkada Sumut dan DKI. Penggantian DKI ke DKJ hanya ambisi politik untuk kepentingan China sang majikan, sama sekali bukan untuk rakyat.

Jika saja Jokowi masih cawe-cewe di Pilgub, semua proses Pemilu bakal berantakan. Semua dibikin rekayasa. Jika ini yang terjadi dan Anies bisa menang tapi direkayasa jadi kalah, sungguh sangat menyakitkan.

Apalah Indonesia akan dijadikan negara mafia dan tanpa aturan, negara barbar hanya karena oleh seorang Jokowi bersama para penjilatnya ?.

Sungguh mengerikan.

Jika kecurangan masih akan tetap terjadi, jika tidak Tim Anies tidak mampu mengatasi kecurangan, sebaiknya Anies tidak ikutan nyagub. Jangan sampai terperosok kedua kalinya di Pemilu yang (diurus oleh orang yang) sama.

Jika saja DPR waras dan meneruskan Hak Angket sehingga Jokowi bisa dilengserkan, bakal selamatlah Indonesia.

Hanya makar Allah yang bisa menghancurkan kedzaliman Jokowi, oligarki taipan dan China komunis.

Bandung, 29 Syawwal 1445

Simak berita dan artikel lainnya di Google News