Prabowo Subianto meraih kemenangan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 melalui makelar Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan taipan oligarki. Sebagai makelar, Jokowi ingin meraih keuntungan dengan menempatkan putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka (Gibran) menjadi wakil presiden.
“Prabowo Subianto yang sejak awal untuk meraih kemenangan pada Pilpres 2024 lewat jalur makelar Jokowi dan taipan Oligarki,” kata Koordinator Kajian Politik Merah Putih Sutoyo Abadi kepada redaksi www.suaranasional.com, Jumat (26/4/2024).
Kata Sutoyo, Prabowo melakukan kunjungan ke China dan menemui Xi Jinping dan disebut di negeri Tirai Bambu sebagai presiden terpilih Indonesia. “Padahal di MK masih sidang gugatan Pilpres 01 dan 03. Ini menunjukkan China sudah mengakui Prabowo sebagai presiden terpilih Indonesia,” paparnya.
Pilpres 2024 sudah sukses mereka kendalikan dan dikuasai dengan bermacam macan rekayasa capres berhaluan sebagai boneka Cina harus menang. China mempunyai target mengambil alih NKRI dengan Presiden full etnis China pada Pilpres 2034, dengan kekuatan warga Cina di Indonesia sudah bisa mencapai 200 juta orang. Strategi awal masuk ke Indonesia dengan dalih sebagai TKA.
“Ciri khas Penguasa China, apabila penguasaan suatu negara seperti Singapura telah jatuh ke tangan mereka maka saat bersama kaum pribumi harus dimusnahkan, setidaknya tidak akan pernah kaum pribumi bisa kembali berkuasa,” paparnya.
Kata Sutoyo, nasib kaum pribumi di Indonesia akan bernasib sama persis dengan Melayu Singapura diambil alih China secara konstitusional jalur pemilu.
“Singapura jatuh ke tangan China melalui Lee Kuan You dan kekuasaan China. Singapura tidak akan pernah kembali ke tangan kekuasaan Melayu,” pungkasnya.