Kajian Politik Merah Putih: China Diduga Merekayasa Kecurangan Kemenangan Prabowo-Gibran

Ada dugaan China merekayasa kecurangan kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Negeri Tirai Bambu itu ingin Prabowo-Gibran sebagai pelanjut pemerintah Jokowi lebih berkiblat ke China.

“China diduga merekayasa kecurangan kemenangan Prabowo-Gibran. Skenario kemenangan Paslon  02 dengan segala rekayasanya dalam Pilpres 2024 hakekatnya adalah kemenangan RRC. Defacto RRC dalam politik militer dan ekonomi  telah menguasai Indonesia,” kata koordinator Kajian Politik Merah Sutoyo Abadi kepada redaksi www.suaranasional.com, Ahad (7/4/2024).

Presiden boneka jilid dua mulus dimenangkan pada Pilpres 2024. Prabowo mau tidak mau harus mengemban tugas  Inisiatif Belt and Road (BRI) China. Sebelumnya bernama “New Silk Road” kemudian berubah menjadi “One Belt One Road”, merupakan salah satu kebijakan luar negeri dan ekonomi Pemerintah Tiongkok yang paling ambisius.

“Kebijakan ini bertujuan untuk memperkuat pengaruh ekonomi Beijing melalui program yang luas dan menyeluruh dalam pembangunan infrastruktur di seluruh negara yang dilewati jalur tersebut, termasuk Indonesia,” jelasnya.

Sutoyo mengatakan, inisiatif Belt and Road (BRI) memiliki dua rincian yaitu jalur sutra ekonomi darat dan jalur sutra maritim berbasis laut.  Presiden Xi Jinping dalam pidatonya menekankan BRI dalam perdamaian dan kerjasama, keterbukaan dan inklusivitas, saling belajar dan saling menguntungkan.

“Xi Jinping seakan memberikan mandat kepada Prabowo untuk meneruskan dan berkomitmen yang telah diberikan kepada  Jokowi untuk di lanjutkan. Pada posisi Prabowo belum resmi sebagai presiden bahkan sedang menghadapi sengketa Pilpres. Xi Jinping merasa yakin semua bisa diatasi oleh Jokowi,” paparnya.

Indonesia secara politik dan ekonomi harus di bawah kekuasaannya  Xi Jinping menunjukkan sikap bahwa Indonesia sudah tidak berdaulat secara diplomatik dan substansial

“Jangan sampai dibiarkan Prabowo masuk kedalam “jebakan batman” si kaki tangan Komunis Xi Jinping. Karena  operasi intelijen China. Pertama, tujuan jangka pendek Prabowo menang itu untuk
mem-backup melindungi Jokowi, keluarganya dan kroni-kroninya dari sidang pengadilan rakyat. Dan Kedua, tujuan jangka panjang renstra politik China Komunis untuk kuasai Indonesia,” pungkasnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News