Prabowo sudah Masuk Perangkap China?

Oleh : Sholihin MS (Pemerhati Sosial dan Politik)

Masihkah adakah yang berharap kebaikan dari Prabowo setelah Prabowo masuk perangkap Presiden China, Xi Jinping ?

Adanya tuduhan kalau Prabowo saat ini sudah berubah dengan Prabowo di tahun 2019 makin terkonfirmasit setelah kunjungan Prabowo ke China yang diundang (baca : dipanggil) Presiden China, Xi Jinping “Sang Kakak Besar”.

Sebenarnya banyak keanehan dengan kunjungan Prabowo ke China ini, tapi ada satu benang merah yang sangat mengerikan, yaitu *Jika Prabowo Presiden maka hegemoni China atas Indonesia akan tetap berlanjut*.

Ada makna yang tersirat di balik kunjungan Prabowo ke China :

Pertama, Prabowo itu bukan kunjungan kerja, tapi diundang (tepatnya dipanggil) Xi Jinping*

Dengan kunjungan itu wibawa Prabowo jika pun menjadi Presiden sudah inferior dan Xi Jinping menjadi sangat superior. Padahal jika Prabowo Presiden harus kedudukannya sejajar dengan Xi Jinping. Prabowo sudah menunjukkan kalah langka dan kalah wibawa.

Kedua, Kunjungan Prabowo sebelum sah menjadi Presiden Prabowo telah terjebak jeratan China.

China sengaja mengundang Prabowo ketika proses hukum dan politik masih berlangsung di MK, karena bagi China pengumuman KPU (yang sengaja didesain kemenangannya) dianggap sudah final, dan tidak akan mau tau proses yang terjadi di MK.

Keempat, Prabowo telah kehilangan jati dirinya yang selalu menggaungkan seorang yang demokratis dan menghargai proses hukum di Indonesia.

Jika benar Prabowo seorang demokrat, harusnya menolak sebutan _elected President_ (Presiden terpilih), karena jika gugatan Paslon 01 dan 03 dikabulkan, Prabowo bisa batal jadi Presiden.

Kelima, Statemen Prabowo yang berkomitmen akan melanjutkan program Jokowi telah menempatkan dirinya sebagai boneka China dan menjadi musuh rakyat Indonesia.

Dengan mau memenuhi undangan Xi Jinping, Prabowo sudah masuk perangkap China dan tidak akan bisa lagi melepaskan jeratannya. Apalagi China bersedia menggelontorkan dana bantuan berapa pun yang diinginkan Prabowo.

Padahal, semua bantuan China itu bukan karena kenaikan China, tapi sebagai jebakan batman.

Setelah itu China akan menuntut : 1. Dibolehkan para TKA China masuk Indonesia (sebagiannya tentara merah yang menyamar); 2.China menuntut agar bahan baku diimport dari China; 3. Membolehkan bahasa sehari-hari mereka bahasa China; 5. Mereka tidak tersentuh hukum; 5. Di berapa negara malah harus menggunakan mata uang China

Jika Prabowo sudah komit mau melanjutkan program Jokowi, artinya ;

Pertama, Prabowo hanya boneka China dan tidak mungkin bisa independen*

Kedua, Prabowo akan meneruskan penghancuran demokrasi

Ketiga, Prabowo akan membiarkan China mengeruk harta kekayaan alam Indonesia.

Keempat, Semua pejabat bakal dilumpuhkan dan dibungkam dengan uang sogokan, proyek, dan dibiarkan jadi maling (korupsi)

Kelima, “Prabowo akan terus memiskinkan rakyat, nonsense bisa mensejahterakan rakyat, karena hasil kekayaan alam sudah habis dikeruk China. Jika program makan siang diwujudkan pasti itu dari APBN yang didapat dari menaikkan pajak rakyat.BBM, TDL, harga bahan pokok, dll.

Sungguh tolol orang yang masih percaya janji manis Prabowo.

Dekan telah berkomitmennya Prabowo mau melanjutkan Program Jokowi, maka sebenarnya Prabowo adalah Jokowi jilid 2.

Kita hanya akan menantikan kehancuran Indonesia secara total.

Bandung, 23 Ramadhan 1445

Simak berita dan artikel lainnya di Google News