Habib Luthfi bin Yahya dituding tidak pernah membaca kitab kuning dan ia hanya seorang penceramah.
“Termasuk Abah Luthfi tidak pernah membaca kitab kuning, yang ada berceramah,” kata KH Imaduddin Utsman Albantani dalam video yang beredar.
Gus Rumail Abbas membantah pernyataan Kiai Imaduddin yang menuding Habib Luthfi tidak pernah membaca kitab kuning.
“Saya punya pengalaman ada sekitar lima atau enam santri Lirboyo mentahkik hasil karya ilmiahnya dalam bahasa Arab di Pekalongan selama 1 bulan pada bulan Ramadan mereka ikut puasa dan setiap magrib atau habis tarawih itu Habib Luthfi mentahkik karya ilmiah mereka diskusi antara Habib Luthfi dan santri itu semuanya berbahasa Arab. Waktu itu aku ikut hadir banyak yang dikoreksi oleh Habib Luthfi dan saya ngelihat langsung Habib Luthfi itu membacakan sebuah ibarot dalam sebuah kitab dan ketika dibuka oleh santri Lirboyo itu ternyata sama persis,” tegasnya.
Kata Gus Rumail, Habib Luthfi suka memberikan tebakan kepada santri termasuk dirinya.
“Nah kadangkali Habib Luthfi itu ngasih tebakan rumail, ‘ma faidah Inna filkalam’. ‘Lilhasher Habib’. Kemudian Habib Luthfi menjelaskan alfiahnya umritinya jurumiahnya,” ungkap Gus Rumail.
“Karena kebencian mungkin terlalu terburu-buru,” pungkasnya.
