Calon Wakil Presiden (cawapres) Mahfud MD merupakan intelektual yang mencari aman demi jabatan. Hal ini terlihat ketika KPK dilemahkan, Mahfud hanya diam saja.
“Mahfud ini contoh intelektual yang cari aman demi jabatan. Saat KPK dihabisi Jokowi, dia membisu dan tetap ikut rezim,” kata wartawan senior Dandhy Laksono di akun X (Twitter), Rabu (17/1/2024).
Ketika KPK busuk, kata Dandhy, Mahfud bisa seenaknya bisa bersuara tetapi demi menaikkan elektabilitas agar terpilih menjadi wapres.
“Kini ketika KPK (terbukti) busuk dan dia mengincar jabatan baru, dia akan ngomong apa saja. Termasuk jadi petugas partai yang justru inisiator revisi UU KPK,” jelasnya.
“Bahkan ketika capresnya sendiri memberi skor 5 untuk bidang yang ia koordinasikan, rezim Jokowi mempermainkan hukum lewat proses pencalonan anaknya, dan dia sedang kampanye sebagai wapres. Mahfud juga tak mundur dari kabinet,” pungkasnya.