Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan dinilai kecam secara politik jika mereshuffle anggota kabinet dari kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
“Jokowi akan semakin kejam secara politik jika dia lakukan reshuffle terhadap kader-kader, mereka di pulangkan ke Bu Mega,” kata kader PDIP dekat almarhum Taufik Kiemas, Beathor Suryadi kepada redaksi www.suaranasional.com, Rabu (17/1/2024).
Sikap Jokowi terhadap PDIP, kata Beathor, merupakan bentuk penzaliman mantan Wali Kota Solo terhadap partai berlambang Banteng Putih.
“Rakyat umum menilai DPP PDIP dizolimi Jokowi, bersedih karena JokoWi berpindah ke lain hati,” ungkapnya.
Selain itu, kata Beathor, ada tiga kader yang punya nama hengkang dari PDIP. Eva Sundari langsung jumpa dan diterima Surya Paloh, Budiman Sujatmiko jatuh dalam pelukan hangat Prabowo, terakhir Ara Sirait mendapatkan rasa nyaman dari Jokowi, dimanusiakan.
“Lantas ada apa dengan Bu Mega selama ini, apa benar tiga kader itu, lebih dari 5 tahun tidak disapa Bu Mega, apa lagi dipeluknya,” ungkap Beathor.
“Kenapa Bu Mega semakin menjauh dari para kadernya sulit dijumpai akibat prosedur birokratis atau Bu Mega semakin feodal, dan hanya kader tertentu aja yang bisa menyentuhnya,” jelas Beathor.