Pemilu 2024 tinggal sebentar lagi, diminta pada seluruh rakyat di republik ini untuk berhati hati dan tidak asal memilih. Apalagi saat memilih presiden untuk lima tahun kedepan. Karena jika kita salah memilihnya, maka kita dan rakyat di negeri ini yang akan menanggung kerugiannya.
“Saya minta jangan bermain- main di panggung politik. sebaiknya yang belum menguasai dan mempunyai skill dalam mengatur serta mengelola negara seharusnya tahu diri. Karena negara Indonesia ini bukan perusahaan terbatas (PT),” ujar Ketua Umum Generasi Cinta Negeri ( Gentari) Habib Umar Alhamid kepada Wartawan, Jumat (29/12/2023).
Menurutnya, negara ini adalah negara besar yang berisi atas suku-suku, etnis dan agama yang mempunyai landasan hukum tetap yang diamanatkan pada kontitusi dan UUD45. “Kewenangan untuk memilih pemimpin berada ditangan rakyat,” tutur Habib Umar.
Dikatakan Habib Umar, janganlah pemilu ini dijadikan panggung drama atau hiburan yang hanya memberikan kesenangan sesaat. Tapi ujungnya rakyat kembali dibohongi dan dibodohi. “Rakyat hanya dijadikan alat untuk menggapai kekuasaan. Dan, setelah berkuasa rakyat kembali diabaikan,” jelasnya.
Lebih lanjut Habib Umar mengatakan, janganlah merusak tantanan yang sudah ada dengan mengiming- imingi rakyat dengan janji manis bagaikan angin surga.” Namun, akhirnya rakyat kembali hidup susah dan menderita karena janji janji palsu alias bohong. Saya minta sekarang ini setop membodohi dan membohongin rakyat,” ujarnya.
Semoga di tahun yang baru kali ini rakyat akan mendapatkan pemimpin baru. Pemimpin yang memberikan rasa keadilan dan kesejahteraan untuk semua. “Di tahun baru ini semoga rakyat Indonesia akan mendapatkan pemimpin baru, dengan konsep dan pemikiran baru untuk perubahan bangsa dan negara ke depan yang lebih baik,” katanya.