Debat pertama capres menunjukkan dua alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo ‘mengeroyok’ purnawirawan jenderaal Prabowo Subianto.
Demikian dikatakan Ketua Umum PPJNA 98 Anto Kusumayuda kepada redaksi www.suaranasional.com, Kamis (14/12/2023). “Ganjar sengaja menyudutkan Prabowo menanyakan kasus penculikan. Padahal kasus ini sudah selesai dan Prabowo pernah menjadi cawapres Megawati,” ungkapnya.
Kata Anto, Anies menyerang Prabowo dengan persoalan keputusan MKMK. “Padahal secara konstitusi tidak ada yang dilanggar Gibran dan berhak menjadi cawapres,” paparnya.
Anto mengatakan, serangan yang dilakukan Ganjar justru merugikan PDIP sendiri. “Ganjar juga akan rugi ketika Prabowo menjadi pemenang dan diajak bergabung di pemerintah, maka pernyataan Ganjar akan menjadi bahan olok-olokan masyarakat,” jelas Anto.
Anies yang tidak pernah oposisi, kata Anto juga akan rugi sendiri ketika diajak bergabung di pemerintahan Prabowo. “Kritikan Anies ke Prabowo soal MKMK justru akan merugikan Anies sendiri ketika diajak Prabowo di pemerintahan,” jelasnya.
Kata Anto, Prabowo semakin dijegal dan difitnah justru elektabilitasnya makin tingggi. “Berbagai lembaga menempatkan Prabowo-Gibran di posisi teratas,” pungkas Anto.