Oleh : Sholihin MS (Pemerhati Sosial dan Politik)
Tanda-tanda Alam terus mengarah akan kemenangan Pasangan Anies-Cak Imin (Amin)
Setelah hengkangnya Nasdem koalisi istana, lalu diikuti PKB. Dari peristiwa itu, berturut-turut tanda Anis nyapres makin menguat, yaitu : dicawapreskannya Cak Imin, berbagai penjegalan terhadap Anies yang gagal, kehadiran rakyat yang selalu membludak, pasangan Amin mendaftar ke KPU yang pertama, diundangnya Anies ke istana dan posisi duduk Anies yang berhadapan dengan Jokowi, ketika bersalaman dengan Jokowi muka Anies tidak tertunduk,dan terakhir dapat nomor urut satu. Semua itu tanda-tanda kemenangan pasangan Anies – Cak Imin.
Lupakan lembaga-lembaga survey “pelacur” yang selalu merilis hasilnya sesuai pemesannya, yang selalu menempatkan Anies di posisi buncit. Masih banyak lembaga survey independen, seperti ILC, Google Trend, CNBC, Iwan Fals, dan baru-baru ini Republika yang merilis elektabilitas Anies 81 %, beda tipis dengan polling ILC yang hasilnya 83%
Dari analisa di lapangan dan perolehan suara parpol tahun 2019, kita bisa memprediksi pasangan Amin menang satu putaran ?
Pertama, Dukungan suara nahdhiyyinb 80% milih pasangan Amin
Hal ini tela dinyatakan oleh semua ulama/kyai pondok pesantren, tokoh NU, dan berbagai organisasi sayap NU, seperti Anshor, Fatayat, PMII, dll. Jumlah mereka lebih dari
Kedua, Dukungan suara Muhammadiyah dan organisasi sayapnya
Ketiga, Dukungan dari alumni 212
Keempat, Dukungan dari rakyat bawah, baik petani, nelayan, pedagang, tuna karya, dll terutama para emak-emak
Kelima, Dukungan dari kaum buruh
Keenam, Dukungan dari kaum milenial
Ketujuh, Dukungan dari berbagai organisasi dan LSM
Kedelapan, Dukungan dari para mahasiswa
Kesembilan, dukungan dari masyarakat Indonesia di luar negeri
Kesepuluh, Dukungan dari masyarakat nonmuslim
Jika dilihat dari sebaran dukungan pasangan Amin di atas, hampir dipastikan pasangan Amin akan menang satu putaran.
Dukungan rakyat di lapangan bakal berbanding lurus atau paralel dengan yang akan terjadi di TPS-TPS.
Jika dilihat dari sebaran dukungan pasangan Amin dari pendukung partai-partai politik, bisa diprediksi prosentase perolehan suara pasangan Amin sbb :
Dari mana angka 81-83 % didapat : 1. Nasdem (8.62 % ) suara 90%-nya mendukung Anies; PKS (8,27 %) 100% mendukung Anies; PKB (9,69%) 80 % mendukung Anies. Jumlah suara dari koalisi perubahan sekitar 23,78% suara.
Dari partai-partai nonkoalisi : 1. P3 (4,52%) sekitar 90%-nya mendukung Anies; 2. PAN (6.84%) sekitar 70%-nya mendukung Anies; 3. Golkar (12,31 %) sekitar 30 %-nya mendukung Anies; 4. Demokrat (7.77%), sekitar 40%-nya mendukung Anies; 5.Gerindra (12,57%) sekitar 70%-nya mendukung Anies; 6. PDIP (19,97%) sekitar 50%-nya mendukung Anies.
Jumlah dukungan untuk pasangan Amin dari partai-partai nonkoalisi perubahan sekitar 34.39
Tambahan dukungan dari Partai Ummat dan Partai Masyumi sekita 5%
Diprediksi Pasangan Amin akan memperoleh suara sekitar 63.17 %
Untuk bisa mewujudkan apa yang menjadi harapan rakyat agar pasangan Amin bisa menang satu putaran, pastikan kecurangan pemilu bisa dieliminir sekecil mungkin
Pertama, Awasi gerak gerik Jokowi yang selalu bermain licik dan kotor
Jokowi sudah menegaskan akan netral dan tidak ikut campur mengatur KPU, maka jika ada perintah lain di luar itu harus dituntut ke Pengadilan (lembaga negara atau rakyat)
Kedua, Pastikan aparat TNI dan Polri netral tidak mendukung kecurangan walaupun datangnya dari penguasa
Tidak boleh ada lagi aparat TNI yang mendukung, membantu, dan mengerahkan anak buahnya kepada pasangan tertentu.
Ketiga, Pastikan KPU, BAWASLU, dan MK tidak akan berlaku curang
Masyarakat bisa meminta jaminan kalau mereka akan bertindak jujur dan adil.
Keempat, Libatkan ahli-ahli IT yang jujur untuk terus memantau pergerakan perolehan suara detik-perdetik
Setiap suara yang masuk ke data base harus sama dengan apa yang terjadi di lapangan yaitu setiap suara harus sah. Jika ada suara pemilih siluman harus segera di-delete.
Kelima, Kerahkan sebanyak mungkin dan secanggih mungkin para pemantau di setiap titik, di setiap lini.
Lawan dan laporkan jika ada panitia atau aparat yang bertindak curang. Semoga TNI bisa bersatu dengan rakyat untuk melawan segala kecurangan pemilu.
Keenam, Pantau dengan teliti setiap tampilan di layar komputer KPU dan media mainstream
Jika terjadi kejanggalan tampilan harus segera diprotes dan minta untuk ditampilkan asal-usul suara itu secara runut.
Ketujuh, Waspada para peneror gelap di setiap sudut titik-titik krusial dengan melibatkan para jawara untuk meng- counter attack serangan mereka.
Sangat mungkin banyak aparat dengan seragam preman yang ditugasi oleh penguasa untuk melakukan berbagai hal yang menguntungkan partai penguasa.
Mungkin masih ada banyak lagi strategi kecurangan yang diorkestrasi oleh pihak penguasa. Jangan percaya omongan mereka karena sudah terbiasa berdista dan memanipulasi kebenaran
Mari kita berkontribusi untuk mengawal proses penghitungan suara agar pelaksanaan pilpres benar-benar bisa jujur dan adul.
Bandung, 29 R. Akhir 1445