Anies-Imin Siap Berlayar, Ganjar-Mahfud Masih Question Mark

Oleh : Memet Hakim, Pengamat Sosial & Wanhat APIB

Akhirnya kemaren tanggal 19.10.2023 Anies Baswedan & Muhaimin Iskandar resmi mendaftarkan diri ke KPU, disusul oleh pasangan Ganjar Pranowo dengan Mahfud MD. Kedua pasangan ini sama2 diantar oleh partai koalasi dan relawannya masing-masing. Pasangan lainnya belum terdengar kapan akan mendaftar, karena masih sibuk dengan hitung-hitungan cawapres.

Sebelum kerangkat ke KPU Anies menyampaikan bahwa tanggal 03.10.2022, Surya Paloh minta kesiapan Anies jadi Capres, setelah itu gelombang menerpa terus menerus sebagai tanda inskonsistensi, tapi 19.10. 2023, bisa dibuktikan bahwa “Koalisi Perubahan” tetap konsisten yakni : satunya lisan dan perbuatan.

“Pesan perubahan” ini merupakan kepercayaan publik tentang proses politik yang akan diberikan pada pada pemimpin2nya. Sekali layar berkembang, pantang surut ke Pantai. “Insya Allah kapal ini telah siap menuju Indonesia yang lebih adil, makmur dan lebih mensejahterakan bagi semuanya”.

Kita berangkat dari keteguhan, konsistensi, keberanian atas dasar benar. Diharapkan Indonesia kedepan, kata2 pemimpinnya dapat dipercaya.
Anies dalam orasinya setelah mendaftarkan ke KPU, isinya jelas, tegas dan konsisten menyampaikan arah perjuangan rakyat Indonesia kemana akan berlayar. Usaha penjegalan Anies gagal total, partai koalisi solid, begitu juga relawannya tetap setia bahkan semakin banyak. Doa, usaha partai, relawan dan rakyat pada umumnya telah mengantarkan pasangan Anies & Imin tak tertahankan sampai pada tahap pendaftaran di KPU.

Dengan diterimanya proses pendaftaran secara resmi, maka pintu gerbang perjuangan telah dibuka, janji yang diucapkan Anies adalah upaya agar “keadilan, kesejahteraan dan kemakmuran” dapat diraih.

Gembok-gembok yang menghalangi telah dihancurkan oleh niat baik, ridha Allah dan doa. Setelah resmi menjadi peserta pilpres, Anies mengajak agar jangan ada keraguan lagi untuk mendukung pasangan Amin, mari kita bergabung bersama “Gerakan Perubahan”, untuk “berlayar bersama menuju Indonesia adil & Makmur”.

Pasangan Amin ini menyampaikan setidaknya ada 8 janji dan 8 tekad yakni
1. Menjalankan Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia
2. Menjalankan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia
3. Menjalankan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia
4. Mengembalikan kewarasan dalam bernegara di Negara Indonesia
5. Meluruskan etika praktek bernegara di Indonesia
6. Tegakkan etika semangat dalam berdemokrasi di negara Indonesia
7. Kembalikan pesan dan amanat reformasi
8. Jaga kehormatan proses politik di negara Indonesia

Orasi singkat saat pendaftaran sungguh singkat, padat dan bernas. Poin 1-8 semuanya sangat logis dan dapat dicapai. Kuncinya adalah menyentuh keadilan, kemakmuran dan kesejahtaraan. Semoga saja kesetaraannya tidak ditinggalkan, karena hanya dengan kesetaraan, ketimpangan kesejahteraan dan kemakmuran dapat diperkecil. Sayang sekali Anies tidak menyinggung soal keberpihakan para pribumi dan petani/nelayan.

Ganjar-Mahfud diusung oleh 4 partai yakni : PDIP, PPP, Hanura dan Perindo. Sebelum ke KPU di Taman Suropati Ganjar berorasi sbb : Pasangan Ganjar-Mahfud akan memperhatikan nasib bangsa, nasib rakyat, anak2, ibu2 dan kelompok Perempuan dan disabilitas yang perlu tindakan khusus, Guru2, Petani dan nelayan yang butuh perlindungan dari negara, TNI-Polri ASN, tenaga medis yang ada diujung batas negara mereka semua butuh perhatian semuanya. , buruh diharapkan kerja keras dan pengusaha membanting tulang agar survived.

Negara ini harus berjalan dengan baik dan bersih, anti korupsi. Kesannya buruh dan pengusaha disuruh cari uang untuk kepentingan tadi.

Orasi Ganjar setelah mendaftar ke KPU menyampaikan programnya pada sesi tanya jawab
1. Ingin membangun Indonesia lebih cepat.
2. Akan melanjutkan apa yang telah dilakukan oleh pemerintah sekarang, yang kurang baik diperbaiki dan yang tidak baik ditinggalkan.
3. Akan menegakkan kedaultan pangan,
4. Akan memperhatikan Fakir miskin dan anak terlantar,
5. Ingin menjaga pemerintahan yang bersih dengan system digitalisasi,
6. Mencegah korupsi menjadi poin perhatian,
Mahfud mengharapkan Indonesia benar-benar merdeka yang bermartabat, bukan Merdeka tapi tidak bermartabat artinya Merdeka tapi dipermainkan oleh kekuatan2 lain. Kita harus berjuang dan berjuang untuk mencapai negara kesatuan RI yang merdeka, bersatu, berdaulatan, adil dan Makmur.

Orasi Ganjar mengandung banyak sekali pertanyaan, misalnya bagaimana bisa mencegah korupsi sedang Ganjar sendiri berada dilingkungan seperti itu. Mau melanjutkan programnya pemerintahan sekarang dan meninggalkan program yang tidak baik. Ganjar dan partainya, Mahfud kan ada dilingkaran itu sekarang., apakah mungkin bisa menolak IKN misalnya. Mau memperhatikan fakir miskin dan anak-anak terlantar, sedang di Jawa Tengah justru paling miskin rakyatnya di pulau Jawa., Dana bansospun bisa menyimpang. Ingin menjaga agar pemerintahnya bersih dengan cara digital. Pernyataan ini membuat semua membuat bingung, karena antara perkataan dan perbuatan tidak sama. Tapi yang disampaikan Mahfud lebih masuk akal. “Mungkin lebih baik jika posisinya ditukar”.

Ganjar dan Mahfud sama sekali tidak menyinggung soal keadilan dan ketimpangan ekonomi yang menjadi masalah sekarang. Pasangan ini juga tidak menyinggung keberpihakan pada rakyat pribumi atau non pri, masalah UU Omnibus law dan turunannya. Pasangan ini tidak ada yang menyinggung secara ekspisit inplisit masalah neo komunis yang sedang menjadi permasalahan dinegeri ini, masalah Investasi RRC yang berubah menjadi Invasi. Mungkin karena kepastian cawapresnya mendadak jadi tidak sempat berdiskusi.

Calon pasangan ke-3 akan diumumkan diakhir waktu pendaftaran, mungkin masih menunggu restu atasan terlebih dahulu., diprediksi akan semakin tidak jelas programnya, mengingat semakin sempit waktunya untuk berdiskusi. Analisisnya bisa menyusul saja.

Bandung, 20 Oktober 2023

Simak berita dan artikel lainnya di Google News