Pernyataan politik Presiden Joko Widodo (Jokowi) susah dipercaya termasuk posisi putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka (Gibran) yang dikabarkan menjadi cawapres Prabowo Subianto.
“Sepanjang ucapan Jokowi, tentang politik agak susah dipercaya publik, termasuk isu Gibran menjadi cawapres. Beda dengan ucapannya proyek kerja,” kata Panasihat Repdem Beathor Suryadi kepada redaksi www.suaranasional.com, Jumat (4/8/2023).
Beathor mengungkapkan, saat Jokowi masih menjabat Gubernur DKI Jakarta selalu bilang tidak bersedia menjadi calon presiden dan akan menyelesaikan tugas di ibu kota.
“Saat masih Gubernur DKI baru 2 tahun dijalaninya dia juga bilang “tidak”, saya tetap di Gubernur mau selesaikan tugas banyak yang belum rampung. ‘Capres Capres itu tanya ke DPP aja, jangan tanya saya’,” ungkap mantan tahanan politik politik era Orde Baru ini.
Pernyataan Jokowi yang pernah menolak menjadi capres, kata Beathor juga dilakukan Gibran ketika ditanya soal cawapres. “Toh akhirnya Jokowi yang jadi Presiden, apakah gaya menolak ini untuk Gibran juga sama dengan saat dia gubernur?” tanya Beathor.
Kata Beathor, Gibran akan menjadi cawapres setelah muncul keputusan Mahkamah Konstitusi batasan capres dan cawapres berusia 35 tahun. “Keluar surat MK boleh umur 35 tahun, maka Gibran maju didorong Golkar, PSI gabung ke Prabowo menjadi cawapres,” tegas Beathor.