Pimpinan Pondok Pesantren Al Ghuroba’ Kabupaten Kudus, Jawa Tengah KH. Mustamir Abdul Mu’in Alhafiz menyatakan dukungan kepada Anies Baswedan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Pak Anies menjadi Presiden dilantik saya nazar potong kambing minimal 3 ekor. Itu paling sedikit. Bisa juga bertambah jumlah kambing yang dipotong,” kata Kiai Mustamir dalam video yang beredar.
Kiai Mustamir merupakan santri dari almarhum KH. Muhammad Arwani Amin Al-Hafidz.
Sejarah berdiri Pesantren Al Ghuroba’ bermula dari majelis ta`lim yang kemudian berkembang menjadi pesantren karena banyaknya santri yang datang untuk mengaji atau menimba ilmu. Penggunaan nama Alghurobaa’ dimaksudkan agar para santri nantinya menjadi anggota masyarakat yang tidak mudah terkena arus, tahan uji dan siap menghadapi hidup di tengah masyarakat.
Pesantren yang diresmikan sejak tahun 1995 ini memiliki fasilitas beberapa unit gedung sebagai kelas, kamar tidur santri, sarana mandi, cuci dan kakus (MCK), dapur serta koperasi santri, yang berdiri di areal tanah seluas 1500 m2. Alhamdulillah telah tersebar ratusan alumni yang berasal dari Pulau Jawa sendiri bahkan dari luar Pulau Jawa.
Selain belajar di pesantren, para santri juga ada yang masih menempuh pendidikan formal baik di madrasah, sekolah umum maupun perguruan tinggi. Spesifikasi keilmuan pesantren ini adalah tahfidz (menghafal) al-Qur’an yang merupakan basis keilmuan pengasuhnya. Pengajaran dilakukan secara bertahap dan dimulai dari dasar yang meliputi pembinaan al-makhraj serta cara membaca al-Qur’an sesuai al-tajwid dengan al-tartil.
Pesantren ini juga mengajarkan kitab salaf yang ditempatkan di masjid, dengan harapan agar masyarakat sekitar dapat mengikutinya bersama para santri, sekaligus sebagai upaya meramaikan masjid.