Banyak kalangan yang ingin tahu siapa yang akan mendampingi Anies Baswedan pada pemilu presiden (pilpres) 2024 nanti. Rasa ingin tahu banyak kalangan tersebut dianggap sebagai bagian dari ‘Kepo’ (rasa ingin tahu-red) yang berlebihan. Padahal soal cawapresnya sudah sepenuhnya di serahkan kepada Anies. Jadi kita tunggu saja siapa yang akan mendampingi Anies nanti.
“Karena Anies dipasangkan dengan siapa saja Insyaallah menang saat ini rakyat Indonesia butuh perubahan yang lebih baik. Jadi jangan kepo soal siapa cawapresnya Anies,” ujar Ketua Umum Generasi Cinta Negeri (Gentari) Habib Umar Alhamid kepada redaksi www.suaranasional.com, Rabu (26/7/2023).
Menurutnya, kenapa soal cawapresnya Prabowo dan Ganjar tidak ada yg meributkan. Sementara cawapresnya Anies banyak orang ribut. Semestinya partai pengusung Anies juga mengerti, jangan ikut ikutan mendesak Anies untuk menentukan segera pendampingnya.
“Ada apa, saya jadi heran kok yang didalam koaliasi ikutan jadi kebelet,(kepo) juga. Padahal soal cawapres kewenangannya ada di tangan Anies Baswedan. SesuaiĀ dengan pernyataan Ketua ketua Umum dari partai koalisi perubahan yang telah menyerahkan sepenuhnya soal cawapres pada Anies,” tutur Habib Umar.
Untuk itu, Habib umar menyarankan, dan minta pada Anies untuk menentukan atau mengumumkan cawapresnya pada detik-detik terakhir jelang pendaftaran di KPU. “Ini bagian dari strategi politik saja,” jelasnya.
Lebih jauh Habib Umar mengatakan, saat ini yang terpenting adalah koalisi perubahan harus tetap solid dan kompak dengan terus mendekati rakyat di akar rumput. “Saya sarankan para elit partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan harus terus menyapa rakyat,” ujarnya.
Selain itu, Habib Umar juga meminta kepada relawan Anies Baswedan untuk terus bekerja keras mendekati rakyat terutama rakyat di basis massa kekuatan lawan. “Karena dengan kerja keras, kerja ikhlas, dan kerja cerdas insya allah rakyat diakar rumput mengetahui apa yang sebenarnya terjadi direpublik ini dan apa misi perubahan yang sebenarnya,” katanya.