Terus menerus mendapatkan tekanan dan upaya penjegalan yang dilakukan penguasa terhadap Anies Baswedan merupakan cara tak langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyiapkan pelaminan dan kekuasaan ke mantan Rektor Paramadina tersebut.
“Dengan tekanan dan jegalan yang bertubi tubi membuat rakyat menjadi sangat simpati kepada Anies Baswedan yang terus mendapatkan kezaliman. Mereka merasa senasib karena dizalimi penguasa dan hidup selalu dalam kesulitan, hal tersebutlah yang akan menjadikan Anies Presiden Indonesia pada pemilu 2024 nanti,” ujar Ketua Umum Generasi Cinta Negeri (Gentari) Habib Umar Alhamid kepada wartawan, Kamis (20/7/2023).
Menurutnya, langkah Anies menjadi Presiden 2024 nanti akan mirip mirip ketika akan menjadi Gubernur DKI Jakarta. “Di mana pihak penguasa saat itu sudah menyiapkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi Gubernur DKI Jakarta. Berbagai survei selalu menempatkan Ahok nomor satu. Namun, Allah berkehendak lain, Anies justru menjadi pemenang Pilkada DKI dan menjadi gubernur jakarta 2017,” tutur Habib Umar.
Dikatakan Habib Umar, itulah yang sekarang terjadi pihak penguasa dan berbagai perangkat birokrasinya sudah menyiapkan Ganjar Pranowo dan mungkin Prabowo menjadi Presiden Indonesia. “Penggalangan opini melalui lembaga survei maupun buzzer sudah disiapkan, namun pada kenyataannya rakyat sekarang ini lebih menginginkan perubahan,” jelasnya.
Hal itu bisa kita lihat, tambah Habib Umar, ketika Anies membacakan doa di acara ‘Apel Siaga untuk Perubahan’ yang digelar partai NasDem. Dimana kader, simpatisan serta relawan dan rakyat banyak yang meneteskan air mata , dan bahkan mungkin menangis yang membuat GBK banjir air mata, semua itu karena yang berdoa dan yang mengamini doa tersebut sama sama ikhlas, dan doa orang yang baru pulang menunaikan ibadah haji biasanya Mustajab dan di kabulkan oleh Allah SWT.
“Semoga doa-doa Anies Baswedan yang di aamiini oleh para kader dan simpatisan partai NasDem serta rakyat Indonesia di seluruh nusantara ini di kabulkan Allah. Dan, sesegera mungkin mendapatkan pemimpin kedepan yang bisa memberikan keadilan bagi seluruh rakyat di negeri ini dan terbebas dari kesulitan dan kesusahan seperti sekarang ini,” katanya.