Anies Baswedan harus bertanggungjawab atas renovasi yang akan dilakukan pemerintah pusat terhadap Jakarta International Stadium (JIS).
“Itu semua tanggung jawab DKI kok. Yang gembor-gembor kan enggak pemerintah pusat. Kan kemarin Anies yang gembor-gembor, sekarang kondisinya begini, dia berani enggak tanggung jawab? Jadi kalau dikatakan ada kemudahan (yang diperoleh Pemprov DKI) ya memang sangat diberi kemudahan, jadi jangan belagu lagi, jangan merasa seakan-akan tanggung jawab pemerintah pusat, tanggung jawab daerah dong, dengan biaya Rp4,5 triliun kualitas kok begitu,” kata politikus PDIP Gilbert Simanjuntak, Selasa (4/7/2023) dikutip dari Republika.
Gilbert menekankan hasil dari pembangunan JIS yang dilakukan era Anies Baswedan memang tidak sesuai dengan harapan. Dia pun meminta DKI 1 saat ini, yakni Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk mengerjakan apa yang ditugaskan.
“Sudah dikasih kemudahan, tinggal kerjakan saja sama kesepakatan mereka. Kalau dikatakan tanggung jawab DKI soal kereta api ya kerjakan kereta api,” tutur dia.
Diketahui, eksistensi JIS belakangan ini mencuat lantaran Presiden RI Joko Widodo menyinggungnya sebagai opsi venue Piala Dunia U-17 pada November 2023 mendatang. Lalu muncullah banyak atensi dari para menteri serta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terhadap JIS yang dinilai perlu dilakukan renovasi karena sejumlah fasilitas kurang memadai dan belum berstandar FIFA.
Pada hari ini, Selasa (4/7/2023), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Ketum PSSI yang juga Menteri BUMN Erick Thohir, dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta meninjau langsung JIS di Jakarta Utara. Dalam konferensi pers, Basuki mengungkapkan adanya pembagian tugas antara sejumlah pihak. DKI Jakarta sendiri ditugaskan masalah Stasiun JIS.