Faizal Assegaf: Jokowi Dicurigai sebagai Gembala Moeldoko untuk Begal Demokrat dan Jegal Anies

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dicurigai sebagai gembala Moeldoko untuk membegal Partai Demokrat dan menjegal Anies Baswedan.

“Jokowi dicurigai gembala Moeldoko untuk begal Demokrat dan menjegal Anies. Tindakan melanggar konstitusi dan melecehhkan kedaulatan politik partai dan rakyat,” kata kritikus Faizal Assegaf kepada redaksi www.suaranasional.com, Senin (5/6/2023)

Pro kontra dan kegaduhan seputar upaya begal Demokrat dan jegal Anies, makin menjadi-jadi. Tindakan yang mencoreng demokrasi dan memposisikan penguasa sebagai preman dalam bernegara.

“Sudah cukuplah kesewenang-wenangan norak itu dipertunjukan secara gelap mata. Mahkamah Agung sebagai lembaga yang independen diharapkan rakyat tidak ikut-ikutan bermain politik. Stop berbuat zalim pada rakyat!” tegas Faizal.

Moeldoko sebagai pembantu Presiden Jokowi terlihat mewakili hajat kekuasaan yang semena-mena. Nafsu merebut Demokrat yang bukan miliknya.

“Mana berani Moeldoko bebas obok-obok Partai Demokrat bila tidak dibacking Presiden dan kekuatan di lingkarannya? Akal sehat publik berkesimpulan demikian,” ungkapnya.

Jelang keputusan Mahkamah Agung, muncul reaksi keras dari berbagai elite Demokrat: Bila MA memenangkan gugatan Moeldoko, maka Jokowi akan menui gerakan people power.

“Tidak hanya elite Demokrat, reaksi serupa juga disuarakan sejumlah tokoh nasional: Tindakan Moeldoko bakal berujung Jokowi dilengserkan,” pungkasnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News