Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 hanya diikuti dua pasangan calon (paslon) yaitu Prabowo Subianto-Ganjar Pranowo atau Ganjar Pranowo-Prabowo Subianto vs Anies Baswedan-Habib Rizieq Syihab.
“Dua paslon di Pilpres 2024. Prabowo-Ganjar atau Ganjar-Prabowo vs Anies-Rizieq,” kata Penasihat Repdem Beathor Suryadi kepada redaksi www.suaranasional.com, Kamis (26/5/2023).
Kata Beathor, dua paslon di Pilpres 2024 juga diungkapkan pendiri Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Jusuf Wanandi ketika diwawancarai Rosiana Silalahi di Kompas TV. “Jusuf Wanandi memprediksi dua paslon,” jelas mantan tahanan politik di era Soeharto.
Berdasarkan informasi dari Ketua Umum Projo Budi Arie, kata Beathor, Jokowi menginginkan dua paslon yang berkompetisi di Pilpres 2024.
Sebelumnya, Relawan Jokowi mengakui bahwa masyarakat ingin Prabowo jadi Presiden menggantikan Joko Widodo (Jokowi).
Kelompok relawan menyerahkan hasil Musyawarah Rakyat (Musra) yang digelar para relawan Jokowi tersebut. Musra digelar di berbagai daerah. Hasilnya, masyarakat mengingikan Prabowo untuk melanjutkan perjuangan Jokowi.
“Pak Prabowo itu kan di rekaman Musra kita sudah menonjol, gitu loh. Masyarakat masih menginginkan Pak Prabowo jadi penerus Pak Jokowi,” kata Ketua Umum Projo, Budi Arie kepada wartawan, Kamis (10/11).
Budi menegaskan, hasil Musra selama ia berkeliling ke beberapa wilayah menunjukan Prabowo menjadi unggulan. Prabowo disebutnya juga merespon baik hasil Musra tersebut.
“(Respon Prabowo) Amin katanya. Ya diunggulkan gimana? Kan kita enggak bisa membohongi hasil Musra, orang Pak Prabowo diunggulkan,” tegasnya.
“Kan buat kita berkomunikasi dengan seluruh elemen dan seluruh stakeholder di politik nasional kan bagus. Kita kan ingin berkomunikasi dengan seluruh stakeholder politik nasional,” sambungnya.