Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mempunyai garis tangan selalu kalah di pemilihan presiden (pilpres).
“Garis tangan Prabowo kalah di Pilpres,” kata Koordinator Sederek Ganjar, Saptoaji Haryoko dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Selasa (2/5/2023).
Menurut Saptoaji, Prabowo bisa menjadi Menteri Pertahanan ketika Ganjar Pranowo menjadi Presiden Indonesia. “Prabowo itu cocoknya menjadi Menhan,” jelas Saptoaji.
Kata Saptoaji, Prabowo terlalu mementingkan ego ketika ditawari Jokowi menjadi cawapresnya Ganjar. “Prabowo merasa mempunyai partai besar sehingga menolak tawaran dari Jokowi,” ungkapnya.
Selain itu, ia mengatakan, Prabowo mempunyai catatan buruk sebagai pelanggar HAM kasus penculikan aktivis menjelang Reformasi 98. “Prabowo sulit dilepaskan dengan kasus penculikan aktivis,” jelasnya.