Ada dugaan oligarki taipan sudah menguasai KPU, Bawaslu dan MK untuk memenangkan jagoan mereka di pemilihan presiden (pilpres) 2024.
“Oligarki Taipan diduga telah menguasai semua lembaga yang menangani Pemilu (KPU, Bawaslu, dan MK),” kata pemerhati sosial dan politik Sholihin MS kepada redaksi www.suaranasional.com, Selasa (2/5/2023).
Kata Sholihin, ada dugan oligarki taipan juga sudah menguasai rezim ini secara penuh termasuk kementrian Dalam Negeri, TNI-Polri, lembaga penegak hukum, termasuk para anggota dewan.
“Seolah tidak ada celah bagi rakyat, para pembela kebenaran dan kejujuran untuk bisa melawan mereka. Secara lahiriah, Pemilu 2024 pasti milik mereka lagi. Siapa pun dan apa pun kualitas calon presidennya itu bukan hal penting bagi mereka, yang penting calon itu bisa dijadikan boneka (wayang),” papar Sholihin.
Menurut Sholihin, dari awal-awal Rezim Jokowi topangan oligarki sudah membuat berbagai skenario. Pertama, tentang tetap diberlakukannya PT 20%, biar Anies tidak bisa nyapres. Namun skenario ini gagal.
Kedua, Nasdem dan PKS dibujuk untuk keluar koalisi perubahan dengan iming-iming jabatan menteri dan lain-lain tapi gagal. Ketiga, Anies mau ditersangkakan oleh Firli Bahuri, tapi malah dia yang terjegal dengan berbagai kasus. Cara ini juga insya Allah gagal
Keempat, kata Sholihin, Pilkada sengaja diundur sampai 2024 dengan tujuan biar rezim bisa menyusun kekuatan yang mendukung Perpanjangan masa jabatan Jokowi. Langkah ini pun gagal
Kelima, Istana sengaja menempatkan Heru Budi sebagai Plt Gubernur DKI, dengan misi menghancurkan reputasi Anies. Tapi langkah ini juga gagal, Anies tetap moncer, sebaliknya Heru Budi sekarang jadi musuh warga Jakarta
Kata Sholihin, keenam, Anies diframing negatif dan dihujat dengan berbagai cara termasuk fitnah oleh para buzzer rp peliharaan rezim Jokowi, Tapi tidak mempan.
Ketujuh, Borok KPU ketahuan duluan, dengan kasus mesum Ketua KPU Hasyim Asyari dengan Wanita Emas Hasnaeni dan settingan KPU yang akan memenangkan Ganjar. Sudah terbongkar seperti ini masih mau lanjut ?
Kedelapan, Paslon Capres hanya dua calon dan keduanya all Jokowi’s men bisa dipastikan gagal. Anies akan tetap nyapres karena rezim tidak bisa menghalangi kehendak Allah
“Kesembilan, Walaupun oligarki taipan sudah menerjunkan berbagai lembaga survey “pelacu” untuk memenangkan Ganjar, tapi Ganjarnya akan tenggelam. Ganjar dengan segudang masalah dan kasus dan tanpa prestasi, akan sulit untuk bisa menaikkan elektabilitas. Setelah Ganjar dicapreskan oleh PDIP, relawannya malah rame-rame dukung Anies,” paparnya.
Kata Sholihin, Kesepuluh, di Pemilu nanti, makar oligarki taipan akan ditumbangkan oleh “pasukan-pasukan” Allah baik yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan.