Waskita Karya menjual semua jalan tol sampai 2025 menunjukkan pembangunan jalan bebas tanpa hambatan itu tanpa perencanaan yang baik.
“Inilah pembangunan asal jadi demi tepuk tangan,” kata pengamat kebijakan publik Gigin Praginanto di akun Twitter-nya @giginpraginanto, Senin (27/3/2023).
Gigin mengatakan seperti menanggapi berita dari CNBC Indonesia berjudul “Utangnya Rp 54 T, Waskita Jual Semua Jalan Tol Sampai 2025”
Gigin juga menyoroti kualitas jalan tol yang dibangun di era Pemerintahan Jokowi. “Studi kelayakan pun seperti kualitas tolnya yang amburadul. Tanpa banting harga mana ada investor mau beli,” jelasnya.
PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menyebutkan akan mendivestasikan seluruh aset jalan tolnya hingga 2025 mendatang, lantaran pembangunan tol ini menimbulkan beban utang yang besar bagi perusahaan. Utang yang ditimbulkan oleh investasi jalan tol ini setidaknya mencapai Rp 53 triliun-Rp 54 triliun.
Direktur Utama Waskita Karya, Destiawan Soewardjono, mengatakan divestasi ini menjadi langkah perusahaan untuk dekonsolidasi beban utang yang tinggi ini.
“Intinya Waskita terbebani pinjaman investasi jalan tol, jadi dalam gambar kami ruas tol itu harus dilepas untuk kembalikan pinjaman tersebut. Dalam rencana kami memang demikian untuk bisa mengurangi atau selesaikan beban itu, ini yang dalam proses perjalanannya akan kita lihat tapi harapannya terus divestasi,” kata Destiawan dalam konferensi pers, Kamis (4/11/2021)