Oleh : Sholihin MS
Ramadhan sebagai puncak kebaikan harus kita jadikan momentum untuk menggapai manusia terbaik dalam pandangan Allah. Kita akan sangat rugi jika dalam bulan Ramadhan saja tidak bisa menjadi yang terbaik, lebih baik, apalagi menjadi yang lebih buruk.
Dalam Al-Quran disebukan bahwa umat Islam akan terbagi menjadi tiga golongan, yaitu : golongan zhalimun linafsih, muqtasid, dan sabiqun bil-khairat.
Mayoritas manusia, bahkan mayoritas umat Islam ketika di dunia ini masuk menjadi golongan zhalimun linafsih (senang menganiaya diri) atau ash-haabusy syimal (golongan kiri), baik jin maupun manusia.
Firman Allah swt.
“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.” (Q.S. Al-‘A`rāf:179)
Pada hari kiamat, secara garis besar manusia hanya terbagi dua golongan, yaitu : golongan kafir dan golongan Muslim.
Golongan kafir terdiri dari kaum Yahudi, Nasrani, musyrikin (penyembah selain Allah) dan kaum munafik (lahirnya Islam tapi hatinya kafir).
(Q.S. Al-Bayyinah ; 6, dan Q.S. At-Taubah :73, Q.S. An-Nisa: 140 )
Orang-orang kafir mereka semuanya tidak diperiksa amalnya, terapi mereka langsung digiring ke neraka Jahannam dalam keadaan berduyun-duyun.
Firman Allah swt :
“Orang-orang kafir dibawa ke neraka Jahannam berombong-rombongan. Sehingga apabila mereka sampai ke neraka itu dibukakanlah pintu-pintunya dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: “Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-rasul di antaramu yang membacakan kepadamu ayat-ayat Tuhanmu dan memperingatkan kepadamu akan pertemuan dengan hari ini?” Mereka menjawab: “Benar (telah datang)”. Tetapi telah pasti berlaku ketetapan azab terhadap orang-orang yang kafir.” (Q.S. Az-Zumar:71)
Sedangkan kaum Muslimin pada hari kiamat akan terbagi menjadi 3 golongan, sebagaimana firman Allah swt dalam surat Fathir : 32
“Firman Allah swt :
“Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan diantara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang amat besar.” (Q.S. Fāţir :32)
Ketiga golongan itu adalah :
Pertama, Golongan zhalimun linafsih (Muslim yang senang berbuat dosa).
Golongan ini harus dibakar dulu di neraka sesuai dengan dosa-dosa dan tingkat kedurhakaannya kepada Allah. Kenapa mereka harus masuk neraka dulu ? Karena ketika mereka dihisab tetapi tidak lulus sehingga mereka dimasukkan kedalam neraka.
Kedua, Golongan Muqtasid
Golongan kedua umat Islam ini dihisab dulu tapi lulus.
Sebagaimana yang disebutkan dalam berbagai hadis, amalan yang pertama yang akan dihisab adalah shalat 5 waktu. Jika shalatnya lulus maka luluslah semua amalan yang lain, sebaliknya, jika shalatnya gagal, maka gagallah seluruh amal yang lain. Jadi yang masuk golongan muqtasid ini adalah Mukmin yang shalatnya sudah terjaga. Bagi Muslim yang ingin masuk golongan muqtasid, di bulan Ramadhan ini kesempatan untuk menyempurnakan shalat lima waktu.
Golongan muqtasid ini sudah terhindar dari api neraka dan langsung dimasukkan surga. Golongan ini termasuk golongan yang sukses hidupnya.
Firman Allah swt : “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (Q.S. Ali Imran : 185)
Ketiga, Golongan Sabiqun Bil-khairat biidznillah.
Yaitu golongan tertinggi dalam tingkatan seorang Muslim. Disebut juga golongan assabiquunassabiquun. Golongan ini di hari Kiamat tidak dihisab dan tidak diperiksa amalnya. Mereka langsung masuk Surga sebelum Muslim yang lain dihisab.
Indikator dari golongan ini yaitu :
1. Ketika meninggal tidak membawa kemusyrikan sedikit pun dalam hatinya.
2. Selalu istiqamah menjalankan shalat luma waktu di awal waktu (bagi laki-laki berjamaah di masjid)
3. Tidak pernah tertinggal shalat Tahajjud
4. Tidak memiliki dosa besar
5. Tidak punya permasalahan dengan orang lain
6. Hidupnya selalu memberi manfaat bagi orang lain
7. Selain telah mengamalkan yang fardhu, juga mengamalkan yang sunat ( nafil, tathawwu’, sunnah muakkadah, ghair muakkadah, mustahab, dan mandub), juga melakukan sesuatu yang memberi manfaat. Demikian juga selain telah mampu meninggalkan yang haram, juga telah mampu meninggalkan yang stubhat, yang makruh, yang mubah, dan sesuatu yang sia-sia.
Semoga kita diberikan kekuatan oleh Allah untuk menjadi golongan sabiqun bil-khairat, golongan yang akan masuk surga tanpa hisab. Aamiin
Bandung, 3 Ramadhan 1444