Bupati Tanjung Jabung Timur, Jambi, Romi Hariyanto mengamuk dalam sebuah pidatonya. Kemarahan tersebut terekam dalam sebuah video. Lalu viral dan menjadi perhatian publik.
Romi mengatakan, perusahaan PT Petrochina Jabung International dan SKK Migas hanya menguras hasil alam di daerah Tanjab Timur. Bahkan, tidak ada kontribusi kepada masyarakat lokal.
Lanjutnya, saat itu rombongan Petrochina datang bersilaturahmi bersama anggota BPK dan Dirjen Migas serta Kepala SKK Migas.
“Bahwa Petrochina tidak punya perasaan kepada warga Tanjabtim dan saya protes minimnya anak daerah yang bisa bekerja di Petrochina,” ujarnya.
“Sedangkan untuk sopir saja mereka harus datangkan anak dari luar daerah, kalau bidang teknis seperti teknologi Migas okelah, mereka bisa berdalih anak kita belum mampu, tapi masak untuk lowongan pekerja kasar saja tidak bisa,” imbuh dia.
Bupati Tanjabtim dan jajaran Pemda langsung meninggalkan acara peresmian sebelum acara itu selesai dan dia sengaja hanya berpamitan dengan Danrem untuk pulang lebih awal.
“Saya izin Pak Danrem untuk tidak ikut sampai selesai, saya tidak mau mendengar lagi ucapan orang-orang Petro yang selalu berbohong,” tutupnya.
Pidato Bupati Romi dibenarkan oleh Kabid Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Tanjung Jabung Timur Suhaili.Dia mengakui, sang bupati mengamuk di depan Petrochina.
“Iya benar, Pak Bupati marah-marah terhadap perusahaan Petrochina dan SKK Migas, saat lagi menghadiri peresmian kantor Koramil 419/5 di Kecamatan Geragai, kita ada videonya juga,” katanya, Rabu (22/3) dikutip dari merdeka.com.
Suhaili menambahkan, saat itu Romi Hariyanto memberikan sambutan pada peresmian kantor Koramil di Geragai. “Pak Romi langsung menyampaikan kekesalan dirinya kepada Petrochina yang tidak ada kontribusi ke pemda dan masyarakat Tanjabtim,” jelasnya.