Ribuan warga Kota Cilegon berencana menggelar demo di proyek PT Lotte Chemical Indonesia (LCI), Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon. Demo ini menurut rencana bakal digelar selama tiga hari.
Massa menuntut perusahaan asal Korea Selatan itu agar lebih mengutamakan warga dan pengusaha lokal agar penyerapan tenaga kerja lebih maksimal.
Aksi unjuk rasa ini bakal digelar oleh gabungan dari berbagai Ormas, LSM, dan paguyuban pedagang yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Terdampak Industri (AMTI).
Ketua Forbaja, Hasan Basri mengatakan guna melakukan persiapan pihaknya telah melakukan pertemuan di Markas BMPP.
“Untuk hari ini kita dan rekan-rekan setelah mengadakan pertemuan saya sendiri selaku ketua Forbaja akan mengadakan aksi pada hari Selasa, Rabu, Kamis dengan kekuatan penuh. Kita akan menggempur PT Lotte yang tidak komitmen dengan SOP yang sudah dibuat bersama-sama,” tegas Hasan, Minggu (5/2/2023).
Hasan menyatakan pembangunan mega proyek pabrik kimia tersebut kini sudah mencapai 30 persen, namun selama proyek berlangsung pengusaha lokal hanya mendapat 0,1 persen dari nilai proyek puluhan triliun.
“Kami akan menuntut bagaimana Lotte ini supaya berbagi ke pengusaha lokal yang tergabung di 3 wilayah dan Cilegon khususnya dan Indonesia. Pekerjaannya yang kita tahu dari main cont, subcontnya Korea semua hampir 95 persennya, sementara untuk penguaaha lokal hanya 5 persen,” ujarnya.
Pada Selasa nanti, kata dia, massa yang akan dikerahkan rencananya mencapai 5 ribu orang. “Kita akan kepung PT Lotte Chemical Indonesia selama tiga hari,” tandasnya.
Sementara, Ketua Paguyuban Pedagang Ragemsari, Thoyibah menuturkan dirinya bersama para pedagang lain akan ikut andil dalam aksi massa tersebut.
Dia menyebut PT Lotte pernah menjanjikan ke para pedagang untuk ikut andil dalam proyek tersebut berupa suplai makanan bagi para pekerja proyek, namun ternyata janji itu hanya isapan jempol.
“Pihak Lotte pernah berjanji akan memfasilitasi agar pedagang-pedagang sekitar project bisa mendapatkan manfaat berupa kegiatan suplai makan bagi pekerja, tapi sampai sekarang tidak pernah terealisasi,” ucapnya.
Terkait aksi ini belum ada tanggapan dari Manajemen PT Lotte Chemical Indonesia. Wartawan masih mencoba mengkonfirmasi.