Ungkit Perjanjian Anies-Prabowo, Mujahid 212: Sandi Kurang Kerjaan & tak Tahu Malu

Sandiaga Uno yang menjabat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kurang kerjaan dengan mempermasalahkan perjanjian Anies Baswedan-Prabowo Subianto. Sandiaga Uno harusnya mengurusi masalah wisata termasuk jumlah turis domistik dan mancanegara melakukan kunjungan ke Indonesia untuk meningkatkan devisa.

“Sandi tidak pada tempatnya bicara soal konsesus antara Anies dgn Prabowo, perihal perjanjian yang isinya Anies tak akan nyapres (di 2024) bersaing dengan Prabowo. Sandi kurang kerjaaan dan tidak tahu malu mengungkap perjanjian itu,” kata aktivis Mujahid 212 Damai Hari Lubis kepada redaksi www.suaranasional.com, Jumat (3/1/2023).

Sandi mesti banyak belajar hukum, karena perjanjian itu mesti ada masa batas keberlakuan. Jika perjanjian mengikat selamanya itu namanya pelanggaran HAM. Dan bermakna perjanjian tersebut tidak beritikad baik.

“Sandi bisa jadi Wagub, hanya nebeng kepada Anies. Maka seharusnya jgn usil, tapi berterima kasih kepada Anies, karena Anies rela dipasangkan dengan dirinya,” ungkapnya.

Damai mengatakan, berdasarkan hasil ijtima’ ulama pada 2018 tida ada nama Sandiaga Uno untuk mendampingi Prabowo Subianto.

“Dan historisnya hasil ijtima ulama Ulama pada tahun 2018, gak ada rekomendasi untuk nama Sandiago Uno. namun entah karena punya modal kelebihan. apa, dirinya bisa menjadi Wapres di 2019, lalu kini menjadi menteri pariwisata,” jelas Damai.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News