Ada kemungkinan dua menteri dari Partai NasDem direshuffle dengan alasan untuk meningkatkan kinerja. Jokowi sengaja menempatkan satu menteri NasDem untuk menjadi tameng agar tidak dianggap melupakan perjuangan Surya Paloh di Pilpres 2019.
“Kemungkinan besar hanya dua menteri yang direshuffle. Satu menteri sengaja dibiarkan untuk menjadi tameng politik bagi Jokowi,” kata Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M Jamiluddin Ritonga kepada redaksi www.suaranasional.com, Senin (30/1/2023).
Kata Jamiluddin, Jokowi kemungkinan akan berdalil reshuffle menteri dari NasDem tidak berkaitan dengan dukungan kepada Anies menjadi capres. Reshuffle didalilkan semata karena kinerja menteri yang rendah.
“Jokowi akan berlindung reshuffle untuk meningkatkan kinerja kabinet. Dengan begitu, Jokowi merasa akan aman dari kritik,” paparnya.
Surya Paloh tampaknya tetap menggaransi dukungannya kepada Jokowi hingga 2024. Namun garansi itu kemungkinan dinilai Jokowi belum cukup.
“Jokowi kemungkinan juga meminta Surya Paloh untuk menarik dukungan kepada Anies Baswedan. Permintaan ini kemungkinan ditolak Surya Paloh,” paparnya.