Intelektual kelas kambing yang mendukung Peraturan Pemerintah (Perppu) Cipta Kerja (Ciptaker) karena dianggap menabrak konstitusi demi investasi.
“Para pendukung Perppu Cipta Kerja itu intelektual kelas kambing yang hanya mengembik kepada kekuasaan. Harusnya seorang intelektual menyampaikan kebenaran dan keadilan,” kata Aktivis Malari 74 Salim Hutadjulu kepada redaksi www.suaranasional.com, Senin (9/1/2023).
Menurut mantan tahanan politik era Soeharto ini, para intelektual yang masuk kekuasaan Jokowi tidak memberikan pencerahan dan hanya mengabdi kepada kekuasaan. “Harusnya intelektual itu harus mewarnai dan mempunyai pengaruh di Rezim Jokowi,” jelas Salim.
Kata Salim, rakyat bisa menilai, para intelektual kambing yang menjadi pendukung Perppu Cipta Kerja telah mengkhianati keadilan. “Kalau tidak bisa mewarnai pemerintah, lebih baik intelektual berada di luar sistem,” ungkap Salim.
