Mujahid 212 Bongkar Berbagai Kebohongan Haikal Hassan

Haikal Hassan banyak melakukan kebohongan termasuk mengklaim Habib Rizieq Syihab (HRS) tidak bersedia menjadi calon presiden (capres) saat ijtima’ ulama. Haikal Hassan juga berbohong tidak pernah mengikuti berbagai organisasi namun faktanya ia pernah tercatat di PA 212 dan GNPF.

“Saat ijtima ulama pertama Haikal Hassan mendesak agar nama HRS diurutan pertama dihapus atau dihilangkan, langsung diganti dengan nama Prabowo Subianto dengan alasan kepada beberapa orang peserta yang hadir, Haikal Hassan angkat sumpah menyatakan: “Demi Allah, dirinya sudah menanyakan langsung kepada HRS di Makkah, Beliau HRS tidak bersedia, bahkan marah kepadanya, jika dijadikan sebagai kandidat bakal capres oleh peserta ijtima ulama, atas pernyataan Haikal Hassan tersebut langsung saat itu juga (masih dalam ruang gelar ijtima pertama) saya komfirmasi kepada Beliau IB. HRS melalui chat WA ternyata Haikal Hassan berbohong atas sumpahnya,” kata aktivis Mujahid 212 Damai Hari Lubis kepada redaksi www.suaranasional.com, Selasa (3/1/2022).

Menurut Damai, HRS tidak pernah menanggapi pernyataan Haikal Hassan. Ketika beberapa orang tokoh yang berkunjung di kediaman HRS di Kota Al Mukarromah (Makkah) menanyakan kepadanya tentang kesiapan atau ketidaksiapannya menjadi bakal capres di 2019, pendiri FPI itu tidak menjawab.

“Dengan sumpah, atau tidak dengan sumpah, itu saya pribadi amat mengetahui, Haikal Hassan sepertinya memang hobi agar lawan bicaranya percaya,” paparnya.

Kata Damai, saat HRS diperiksa di hadapan penyidik Polda Metro Jaya maupun Polda Jabar keberadaan Haikal Hassan juga tidak terlihat.

Begitu juga saat aksi 411 saat peserta aksi dipaksa dibubarkan aparat melalui tembakan gas air mata yang gencar mengakibatkan puluhan orang korban, termasuk di antaranya almarhum Ustadz Arifin Ilham, almarhum Syaikh Ali Jaber tidak terlihat Haikal Hassan berada mobil komanda bersama para ulama, habaib dan ustadz.

“Begitu juga aksi 411 menuju Gedung DPR/ MPR RI selain IB. HRS, ada Kiai Shobri Lubis, dan Letjen Purn Kivlan Zein dan 5 orang laskar FPI dari Pandeglang, Haikal Hassan tidak terlihat dalam mobil komando,” paparnya.

 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News