Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Budi Arie Setiadi yang juga Ketua Umum Projo mengkampanyekan tiga periode jabatan presiden dan tidak ditegur Jokowi terindikasi mantan Wali Kota Solo itu merestui penundaan pemilu.
“Menggunakan istilah Panda Nababan, Jokowi sedang memainkan orkestra politik termasuk isu tiga periode jabatan presiden. Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Budi Arie Setiadi yang berkampanye tiga periode jabatan presiden dan tidak ditegur Jokowi mengindikasikan merestui penundaan pemilu,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada redaksi www.suaranasional.com, Rabu (21/12/2022).
Menurut Muslim, secara kasat mata Jokowi selalu membantah akan memperpanjang jabatan presiden tetapi publik masih ingat pernyataan soal copras-capres.
“Memahami politik Jokowi itu harus terbalik. Kalau dia menolak menjadi capres artinya berambisi. Kalau dia menolak tiga periode berarti dia mengambil momentum berkuasa lagi terlebih lagi punya ambisi proyek IKN,” papar Muslim.
Kata Muslim, saat ini fraksi-fraksi di DPR sudah menjadi pendukung penguasa. “Anggota DPR juga diuntungkan dengan penundaan pemilu karena tidak harus mengeluarkan biaya lagi untuk kampanye,” jelasnya.