Pernyataan Anies Baswedan yang tidak mau menjadi capres konteksnya Pilpres 2019. Mantan Rektor Universitas Paramadina Jakarta itu sudah menepati janjinya dengan menyelesaikan menjadi Gubernur DKI Jakarta.
“Janji Anies untuk tidak maju nyapres jika Prabowo nyapres, itu konteksnya untuk Pilpres 2019. Dan itu sudah dipenuhi Anies,” kata pemerhati sosial dan politik Sholihin MS kepada redaksi www.suaranasional.com, Jumat (9/12/2022).
Soal Prabowo nyapres lagi di 2024 itu hak Ketua Umum Partai Gerindra mau nyapres ke-3 kali, 4 kali, atau 5 kali ya bebas saja. “Soal tidak adanya dukungan rakyat kepada Prabowo bukan karena Anies nyapres, tapi datang dari sikap Prabowo sendiri yang tidak konsisten sebagai “lawan” Jokowi,” paparnya.
Anies tidak berambisi jadi Presiden, tetapi rakyatlah yang meminta dia jadi Presiden. Berkali-kali Anies menegaskan tidak punya ambisi, tapi ketika rakyat menghendaki maka dia akan terima amanah itu dengan penuh tanggung jawab. Jadi soal dukungan rakyat ke Anies, karena hanya Anies yang memenuhi syarat sebagai pemimpin Indonesia, bukan Prabowo, apalagi Ganjar.
“Jadi tidak ada beban bagi Anies atas pencapresannya itu. Jika nantinya Anies akan menjadi rival Prabowo, ya bertarunglah secara fair dan kesatria. Siapa yang akan menang kits dikembalikan kepada pilihan rakyat, kan katanya kita negara dengan sistem demokrasi, jadi biarkan rakyat yang menentukan pemimpin pilihannya,” pungkasnya.