Upaya menghalangi dan menjegal Anies dalam setiap kunjungan di daerah membuat popularitas dan elektabilitas mantan Rektor Universitas Paramadina Jakarta itu terus melambung
“Makin dihalangi dan dijegal, popularitas serta elektabilitas terus melambung tinggi,” kata aktivis Malari 74 Salim Hutadjulu kepada redaksi www.suaranasional.com, Kamis (1/12/2022). “Kegiatan silaturahmi Anies dicoba dihalangi dengan pencabutan izin. Justru membuat rakyat makin membludak ingin bertemu mantan Gubernur DKI Jakarta itu,” ungkapnya.
Kata mantan tahanan politik era Soeharto ini, berdasarkan hasil survei Indikator menunjukkan elektabilitas Anies naik. “Lembaga survei Indikator sangat ojektif dan berbeda dengan SMRC yang pemiliknya Saiful Mujani sudah membenci Anies,” papar Salim.
Salim mengatakan, rakyat sudah tidak terpengaruh fitnah dan hoaks yang disebarkan buzzerRp terhadap Anies. “Saat ini rakyat sudah tahu keburukan buzzer yang tugasnya menyebarkan fitnah dan adu domba,” jelas Salim.
Menurut Salim, Anies merupakan sosok yang diinginkan rakyat Indonesia untuk menjadi presiden. “Karya Anies terbukti saat menjadi Gubernur DKI Jakarta,” pungkas Salim.
