SD Muhammadiyah Birrul Walidain mengadakan Gelar Karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Gelar karya ini ditujukan untuk menampilkan karya proyek kelas 1 dan kelas 4 yang mengimplementasikan kurikulum merdeka, Rabu (9/11/2022)
Gelar Karya Proyek di kelas 1 ini mengusung tema “Asyiknya Bermain Permainan Tradisional” dengan tujuan untuk mengenalkan kepada anak-anak ada banyak permainan tradisional yang seru sehingga dapat mengurangi penggunaan ponsel. Permainan yang ditampilkan ada bakiak, engklek dan dakon. Siswa-siswi kelas 1 juga menampilkan hasil karya mading tentang permainan tradisional yang mereka mainkan.
Kelas 4 mengambil tema “Tambah Pintar Gara-Gara Singkong” dengan tujuan untuk mengangkat daya jual singkong, dan membuat anak-anak menyukai olahan singkong yang unik-unik. Selama kurang lebih dua minggu, siswa-siswi kelas 4 memasak, mengolah bahan singkong menjadi olahan makanan yang mereka beri nama unik sendiri, seperti: Bosing (Boba Singkong), Tickong (Stik Singkong), Gendong (Glondong Singkong), Nama Lo (Naget Manis Telo), dan Sentil (Sentiling centil).
Selain kelas 1 dan kelas 4, gelar karya ini juga melibatkan seluruh siswa-siswi kelas 2, 3, 5, dan 6. Proses Gelar Karya ini seperti pasar, dengan kelas 4 berjualan di stand-stand makanan dan siswa lain membelinya. Proses jual beli ini juga unik dikarenakan pembeli harus menukarkan uang mereka dengan tiket terlebih dahulu, kemudian tiketnya ditukarkan dengan makanan/minuman yang diinginkan.
Dalam gelar karya ini siswa-siswi juga menampilkan kemampuan seni mereka sebagai pengobat rindu yang sudah lama tidak menampilkan pementasan dikarenakan pandemi. Ada yang menampilkan permainan biola, keyboard, drum, gitar, berbalas pantun, drama, dan menari. Kelas 5 pun mengadakan pameran proyek mereka mengenai habitat.
Kegiatan ini mendapatkan apresiasi yang baik dari orang tua murid dan tamu undangan yang hadir seperti dari Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kudus, Korwil Pendidikan Kecamatan Kota, dan Pengawas SD Muhammadiyah Birrul Walidain.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan Gelar Karya ini, selain menjadi acara penerapan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau P5 pertama atau perdana yang di lakukan oleh salah satu Sekolah Penggerak di kota Kudus, kegiatan ini juga kami nilai sangat baik dan kami dukung penuh agar Gelar Karya bisa dilakukan lagi dengan lebih spektakuler,” ujar Afri Sofianingrum, Selaku Kasi Kurikulum Dikdas Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Kudus.
Kepala SD Muhammadiyah Birrul Walidain, Jamaluddin Kamal mengatakan, Gelar Karya ini memang menjadi agenda tahunan di sekolah dengan tema BW Festival, sehingga setelah menjadi sekolah penggerak, acara ini dapat memaksimalkan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) kurikulum merdeka.
“Adanya event ini diharapkan dapat menjadi penyemangat anak-anak, orang tua, guru dan masyarakat. InsyaAllah tahun depan acara yang diselenggarakan akan lebih spektakuler lagi,” kata Jamaluddin.(Syahirul Alem)