Oleh: Sutoyo Abadi (Koordinator Kajian Politik Merah Putih)
“Manusia mengandalkan tenggorokan untuk pernapasan dan untuk memelihara nyawanya. Ketika tenggorokan di cekik , organ panca indranya akan kehilangan kepekaannya dan tidak lagi berfungsi normal. Ia tidak akan sanggup merentangkan anggota anggota tubuhnya, akan menjadi kebas dan lumpuh. Tak akan sanggup bertahan dan akhirnya mati” ( The Wiles Of War .. ).
Ketika pilar kekuasaan dan pilar penopang menghadapi musuh mulai kritis , grativikasi kekuasaannya mulai retak, yang bersangkutan akan kelihatan linglung, nanar dan gelisah.
Grativikasi Jokowi sudah terlacak oleh rakyatnya, apa yang membuat masih bisa bertahan, siapa yang memandu tindakannya dan sumber yang melandasi kekuatannya. Semua bukan bersumber dari kekuatan dalam dirinya.
Gerakan fisik sudah terlihat seringkali penampilan lahiriahnya di lebih lebihkan bahkan sesekali menyesatkan karena kuasa tidak berani menunjukkan kelemahannya. Di balik penampilannya tersebut itulah “pusat gratifikasi”.
Pusat segalanya kuasa dan gerakan tergantung yang akan mengatur keseluruhannya. Menyerang pusat grativikasi ini, menetralkan, atau menghancurkannya adalah serangan paling hakiki keseluruhan strukturnya akan ambruk.
Memukul dan menyerang disini adalah cara terbaik untuk mengakhiri konflik secara pasti dan ekonomis.
Jangan sampai terkecoh dengan penampilan yang mengintimidasi atau menyilaukan, sehingga merancukan penampilan lahiriah dengan apa yang menggerakkannya.
Untuk menemukan pusat grativikasi harus dikenali dan dipahami dengan tepat, psikologi dan budaya ketika yang bersangkutan bergerak. Struktur dan cara berpikir dan prioritas mereka.
Sering bersifat abstrak tetapi tetap akan mudah dilacak pada reputasi, kapasitas yang akan memperdayai hidupnya dan tidak bisa disembunyikan.
Jokowi hanya bisa hidup dibalik dinding , berlindung dari kekuatan dirinya, kekuatan itu melindunginya. Jangan membenturkan membenturkan kepala kita ke dinding atau mengepungnya. Temukan pilar dan penopang yang menjadikan dinding tersebut berdiri yang memberikan kekuatan. Gali dibawah dinding tersebut rusak di fondasinya hingga dinding tersebut ambruk dengan sendirinya .
Ambil pilihan tindakan :
– runtuhkan sumber ekonomi Oligargi bersamaan dengan momentum krisis ekonomi global
– hentikan hutang negara dan hentikan ambisi investasi sebagai jubah andalannya
– hentikan syahwat pembangunan infrastruktur untuk semuanya
– putus ketergantungan ekonomi degan China
– pulangkan semua TKA China dengan paksa
– segera kembali ke Pancasila dan UUD 45 asli
Poin diatas adalah tenggorokan rejim saat ini apabila dicekik pasti akan ambruk dan runtuh. *Tidak ada pembalikan terhadap dalil atau prinsip ini. ****