SBK: Diduga Terlibat Satgasus Merah Putih, Tito dan Idham Azis tak Hadir di Pertemuan Eks Kapolri di Mabes Polri

Idham Azis dan Idham Azis tak hadir dalam pertemuan mantan Kapolri dengan Jenderal Listyo Sigit di Mabes Polri karena keduanya diduga terlibat dalam Satgasus Merah Putih.

“Ada dugaan Idham Azis dan Tito Karnavian tak hadir bersama mantan Kapolri di Mabes Polri karena keduanya terlibat Satgasus Merah Putih yang telah dibubarkan Jenderal Listyo Sigit,” kata pengamat seniman politik Mustari atau biasa dipanggil Si Bangsat Kalem (SBK) kepada redaksi www.suaranasional.com, Kamis (27/10/2022).

Menurut SBK, Tito Karnavian yang mendirikan Satgasus Merah Putih. “Idham Azis pernah menjadi Kepala Satgasus Merah Putih saat Tito menjadi Kapolri. Ada duhgaan ada benang merah Ferdy Sambo dengan Tito dan Idham Azis,” paparnya.

Tito sebagai Menteri Dalam Negeri karena kesibukan bisa beralasan tidak bisa hadir dalam pertemuan mantan Kapolri di Mabes Polri. “Namun Idham Azis yang tidak punya jabatan tidak hadir, publik pun bertanya-tanya,” ungkap SBK.

Tujuh mantan kapolri itu adalah Jenderal (purn) Dai Bachtiar, Jenderal (Purn) Bambang Hendarso Danuri, Jenderal (Purn) Roesmanhadi, Jenderal (Purn) Chaerudin Ismail, Jenderal (Purn) Soetanto, Jenderal (Purn) Timur Pradopo, dan Jenderal (Purn) Badrodin Haiti menemui Kapolri Listyo Sigit di Mabes Polri, Kamis (27/10/2022).

Jenderal (purn) Dai Bachtiar mengaku pertemuan ini sengaja dilakukan untuk memberikan masukan terkait rentetan peristiwa yang sedang dihadapi Korps Bhayangkara.

“Kami para purnawirawan Polri ini terpanggil tentu dengan situasi yang sama-sama prihatin,” ujarnya kepada wartawan dalam konferensi pers.

Pada pertemuan kali ini memang ada sesuatu yang kita ingin berikan masukan terutama pada peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini,” imbuhnya.

Eks Kapolri tahun 2001 tersebut mengatakan, pihaknya juga memberikan dorongan agar Pju Polri saat ini tetap dapat semangat dan bertindak rasional.

Bachtiar mengatakan pihaknya juga memberikan sejumlah masukkan terkait hal-hal yang sekiranya perlu mendapatkan perhatian khusus untuk kembali meningkatkan kepercayaan masyarakat.

“Sehingga apa yang diharapkan masyarakat pada umumnya dapat dijalankan oleh Polri,” jelasnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News