Komisaris Independen PT Pelni Dede Budhyarto perlu diperiksa kejiwaan dan Aids yang diduga pernah berhubungan dengan waria. Dugaan asusila yang dilakukan Dede Budhyarto sangat mencoreng BUMN.
Demikian dikatakan aktivis Mujahid 212 Damai Hari Lubis dalam pernyataan kepada redaksi suaranasional.com, Selasa (25/10/2022). “Dede Budhyarto juga diduga pernah memalsukan pelat nomor mobil atas nama Kemenhan,” ungkapnya.
Kata Damai, Dede Budhyarto mempunyai jejak digital yang sangat buruk termasuk mengaku sebagai penyembah galon. “Dede Budhyarto pernah mengaku juga beragama katolik. Ini orang tidak jelas agamanya,” jelas Damai.
Ia juga heran, Menteri BUMN Erick Thohir masih mempertahankan Dede Budhyarto sebagai Komisaris Independen PT Pelni. “BUMN dan PT Pelni menjadi buruk atas keberadaan Dede Budhyarto,” papar Damai.
Diketahui, cuitan Dede Budhyarto soal plesetan diksi khilafah itu diunggah pada 23 Oktober 2022 di akun Twitternya @kangdede78.
Dede menulis, “Memilih capres jangan sembrono apalagi memilih Capres yang didukung kelompok radikal yang suka mengkafir-kafirkan, pengasong khilafuck anti Pancasila, gerombolan yang melarang pendirian rumah ibadah minoritas”.
Sementara itu, berdasarkan pantauan dari cuitannya yang lain Dede tak mempersoalkan adanya kritik dari pelbagai pihak soal cuitan kontroversialnya tersebut. Ia terlihat santai ketika ia membalas cuitan dari politikus Partai Demokratik Hasbil.
“Gegara cuitan “khilafuck”, si pansos @Hasbil_Lbs akan melaporkan saya ke Polisi, banyak yang menyarankan lapor balik. Sejak main sosmed dari 2009 saya tidak pernah lapor-lapor polisi, jadi biarkan saja, justru semakin terkuak ideologi khilafah yang dinyatakan terlarang itu dia dukung,” cuit Dede.