Tokoh Mega Bintang Mudrick Sangidu menyatakan kesiapan melakukan people power sehingga ada perubahan kepemimpinan di Indonesia. Perubahan nasional pada 1998 berawal dari Solo. Dan tidak menutup kemungkinan gejolak politik dari Solo akan mengantarkan Jokowi kembali ke kampung halamannya.
“Saya siap pimpin people power dan people power pasti terjadi kalau rezim tetap ambigu dan menyepelekan aspirasi rakyat yang saat ini pada puncak kemarahan dan menginginkan ada perubahan negara kearah yang lebih baik,” kata Mudrick dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Selasa (26/10/2022).
Mudrick mengatakan, gerakan rakyat Solo Raya sudah melakukan koordinasi dengan para aktivis di berbagai kota di Jawa Tengah untuk melakukan perubahan nasional. “Gerakan Solo Raya telah terkordinasi dan dipastikan akan sambung dengan gerakan dari Jogjakarta. Nyambung dengan Magelang Raya dan daerah di Jawa Tengah khususnya,” paparnya.
Koordinator Kajian Politik Merah Sutoyo Abadi melihat kesiapan Mudrick Sangidu memimpin people power merupakan sebuah keniscayaan yang ingin melihat bangsa Indonesia menjadi lebih baik. “People power hanya itu jalannya setelah semua pendekatan secara konstitusional dan demo-demo diabaikan dan tidak gubris sama sekali.
Munculnya suara people power dari Mudrick Sangidu, kata Sutoyo karena tokoh Mega Bintang itu melihat saat ini rakyat sudah tidak berdaya menghadapi rezim. “Rakyat makin takut dengan ganasnya rezim melakukan penangkapan hanya beda aspirasi,” ujar Sutoyo.
Sutoyo mengatakan, masyarakat Solo yang disuarakan Mudrick Sangdu sudah tidak percaya dengan Presiden Jokowi. “Rakyat dari Solo akan bergerak untuk perubahan bangsa Indonesia,” pungkasnya.