Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mampu memperbaiki bangsa Indonesia. Di bawah kepemimpinan Jokowi, Indonesia masuk dalam jurang utang.
“Jokowi sudah tidak mungkin lagi mampu memperbaiki bangsa dan dan negara ini yang sudah carut marut,” kata pengamat politik dan sosial Sholihin MS, Sabtu (22/10/2022).
Kata Sholihin, semakin Jokowi memperpanjang masa jabatan dari saat ini, maka bangsa dan negara ini semakin tambah terpuruk.
“Sebenarnya, jika hati Jokowi itu terbuat dari daging normal (segar), pastilah dia sudah menyadari akan ketidakberdayaannya. Tapi hatinya sepertinya berasal dari daging busuk yang hitam, sehingga tidak mau menyadari akan keterbatasannya. Yang dilakukan adalah mencoba menutupi kebusukan-kebusukannya,” paparnya.
Menurut Sholihin, rakyat sudah muak dengan prilaku Jokowi. Dukungan terhadap Anies sebagai antitesa Jokowi sudah tidak bisa dibendung.
“Pilihan Jokowi tinggal dua : mau lengser secara normal atau lengser secara hina. Salah satu dari kedua pilihan itu pasti akan terjadi,” jelas Sholihin.
Sholihin mengungkapkan, ada seorang pakar menyebut di periode kedua ini adalah periode kutukan bagi Jokowi. Ke depan, apa pun yang dilakukan Jokowi tidak akan bisa mengangkat citra Indonesia di mata siapapun, selain di mata para penjilat, pengkhianat, buzzer bayaran, orang-orang dungu, dan kaum munafikin.
“Yang akan terjadi adalah musibah demi musibah yang akan ditutupi dengan rekayasa, kebohongan, penipuan, dan kezhaliman. Untuk menutup kasus KM 50, Rest Area 50 diratakan. Untuk menutup kasus “kejahatan” Sambo, POLRI tidak bisa bersikap tegas, untuk menutup kasus ijazah palsu, hampir semua orang yang berkaitan dicoba dibungkam dengan segepok uang supaya bisa lancar, bahkan untuk menutup kasus Kanjuruhan, Stadion Kanjuruhan mau diratakan,” pungkasnya.