Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi alat penguasa ketika mencoba melakukan kriminalisasi terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Kriminalisasi terhadap Anies sangat jelas setelah laporan koran Tempo di mana Ketua KPK Firli Bahuri memaksakan mantan Rektor Universitas Paramadina itu dijadikan tersangka dalam kasus Formula E,” kata Aktivis Jakarta Jay Abdullah dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Rabu (5/10/2022).
Menurut Jay, pemeriksaan KPK terhadap Anies sangat nuansa politisnya terlebih lagi elektabilitas Gubernur DKI Jakarta itu sedang naik. “Dalam berbagai survei popularitas dan elektabilitas Anies naik,” jelas Jay.
Jay juga meminta KPK memeriksa Anak Presiden Jokowi Gibran dan Kaesang yang lebih dulu dilaporkan oleh dosen UNJ Ubedilah Badrun dalam dugaan pencucian uang. “Anehnya KPK tidak berani memeriksa Gibran dan Kaesang,” tegasnya.
Kata Jay, rakyat di seluruh Indonesia berada di belakang Anies Baswedan. “Penzaliman terhadap Anies membuat rakyat Indonesia tidak akan tinggal diam,” papar Jay.