Estafet kirab bendera pataka jer basuki mawa beya menuju 38 Kabupaten/kota dalam rangkaian menuju hari ulang tahun Provinsi Jawa Timur ke-77 tiba di Lamongan, Selasa (4/10) di depan Pendopo Lokatantra Lamongan. Kirab yang akan menempuh jarak 1900 Km itu menyalurkan spirit untuk Lamongan. Sebagai Kabupaten bagian dari Jawa Timur, Lamongan menjadikan momentum kali ini untuk menerapkan tagline andalan Jatim yakni optimis bangkit.
“Dengan sinergitas, kolaborasi, dan kerjasama adalah kunci menuju kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Kita harus terus optimis dan bangkit untuk kesejahteraan masyarakat, seperti tagline andalan Jatim,” tutur Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat membacakan petisi yang berisi amanat Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam ritual kirab bendera pataka jer basuki mawa beya yang baru saja diterimnya dari Kabupaten Tuban.
Kolaborasi terus diterapkan di Lamongan untuk melakukan pembangunan yang inklusif. Sebagai Kabupaten yang termasuk dalam Gerbangkertosusilo (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan), yangmana menjadi wilayah nomor 2 dengan kepadatan penduduk didalamnya, menjadikan Lamongan lincah dalam mengkoordinasikan perencanaan tata kelola pemerintahannya untuk mensejahterakan masyarakat.
“Turut andil untuk Jatim lebih kuat, Lamongan libatkan kolaborasi dalam setiap langkah pembangunannya,” terang Pak Yes sapaan akrab orang nomor 1 di Kota soto ini.
Bendera pataka yang dilepas Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi pada 16 september 2022 lalu, dan akan dikirab hingga 11 Oktober mendatang untuk berakhir di Surabaya dan dikibarkan dalam upacara peringatan HUT Jatim 2022. Sesampainya di Lamongan, pataka tersebut langsung diserahkan oleh Bupati Lamongan kepada Kabupaten Jombang (RINTO CAEM)