Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun dari jabatannya menyebabkan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak naik.
“BBM tak naik, kondisi tak sulit, ekonomi maju, Jokowi lengser dari presiden… Itu aja,” kata Ketua Pemuda Madani Furqan Jurdi di akun Twitter-nya @furqanjurdi1, Jumat (16/9/2022).
Setelah Jokowi turun, kata Furqon, dibentuk pemerintah baru yang diisi orang-orang profesional.
“Mudah saja, turunkan jokowi, kemudian bentuk pemerintahan baru yang diisi oleh orang-orang profesional untuk memperbaiki keadaan,” ungkapnya.
Ekonom senior Rizal Ramli mengatakan, Jokowi turun harga BBM ikut turun
“Kita turunin Jokowi, harga BBM turun . Dan itu betul. Kalau Jokowi turun. Kita turunkan harga listrik ke posisi dua tahun yang lalu. Rakyat Indonesia yang pakai listrik di bawah 1300 Watt bisa hemat 40 persen,” kata Rizal Ramli dalam wawancara dengan Rahma Sarita.
Rizal mengatakan, hidup rakyat Indonesia menjadi lebih baik setelah Jokowi turun dari jabatannya. “Jokowi bikin rakyat terus demo tidak habis-habis. Jokowi mawas diri. Situ tidak mampu,” ungkapnya.
Rizal meminta Jokowi mengikuti langkah Soeharto yang mundur secara baik-baik dari presiden.
“Seperti Pak Harto sebelum mundur mengumpulkan tokoh-tokoh membuat komite reformasi. Nurcholis Madjid tidak setuju Komite Reformasi. Pak Harto disuruh berhenti. Akhirnya Pak Harto mengundurkan diri. Jokowi mundur baik-baik akan selamat,” papar Rizal.
“Jokowi mundur baik-baik akan selamat. Kalau tidak baik-baik bisa seperti di Korea setiap mantan presiden bisa masuk penjara bersama keluarganya,” tegas Rizal.
Rizal juga menyoroti dugaan KKN anak bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep. “Jokowi dan Kaesang bisa masuk penjara. Jokowi baru berkuasa, Kaesang sudah memiliki 7 perusahaan duitnya dari mana? Sang pisang mendapatkan dana perusahaan pembakar hutan,” pungkasnya.