Ngeri, Mantan Komandan Marinir Bongkar Kekuatan Terselubung Polri

Di dalam tubuh Polri ada kekuatan terselubung bisa mencari uang sendiri untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya. Biasanya kekuatan terselubung ini dilegitimasi dengan peraturan yang dibuat.

“Adanya kekuatan-kekuatan terselubung di dalam Polri sendiri. Kekuatan ini bisa timbul karena mereka bisa mencari uang sendiri-sendiri,” kata mantan Komandan Marinir Letjen (Purn) Suharto dalam acara diskusi beberapa waktu lalu.

Kata Suharto, anggota Polri yang bisa mengumpulkan uang justru mempunyai pengaruh besar di korps berbaju coklat. “Siapa yang bisa mencari uang mempunyai pengaruh besar di Polri,” jelasnya.

Kekuatan terselubung di Polri, kata Suharto diakui sendiri Menkopolhukam Mahfud MD yang menyebut ada mabes di Mabes Polri. “Pak Mahfud mengatakan, di Polri ada Mabes di dalam Mabes Polri. Saya merasakan itu betul,” ungkapnya.

Menurut Suharto, kekuatan terselubung di Polri tidak bisa diselesaikan sendiri oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit.
“Dan itu tidak bisa rampung oleh Kapolri Listyo Sigit sendirian,” papar Suharto.

Suharto menyoroti kenaikan pangkat tidak wajar di tubuh Polri termasuk senjata yang dimiliki Brimob.

“Sekarang pangkat di Polri dinaikkan seenaknya, Brimob dipersenjatai seenaknya. Semua yang dipegang itu senjata tempur. Ciri senjata tempur itu otomatis. Senjata Polri repetair,” katanya.

Kata Suharto, Polri yang mempunyai kewenangan berlebih tak lepas dari peran DPR yang membuat UU untuk korps berbaju coklat

“DPR melegalkan melalui UU. Ini yang membuat Polri menjadi super body. Saking super body melebihi 34 badan di luar dipegang polisi. Akhirnya polisi bisa melaksanakan semuanya,” pungkasnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News