Sebut Elektabilitas NasDem Turun Akibat Dukung Anies, Pengamat: Survei CPCS tak Bisa Diterima Akal Sehat

Survei Center for Political Communication Studies (CPCS) tidak masuk akal sehat yang menyebut elektabilitas NasDem turun akibat mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden 2024.

“Survei CPCS yang menyebut elektabilitas NasDem turun akibat mendukung Anies sulit diterima akal sehat,” kata Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga kepada redaksi www.suaranasional.com, Selasa (9/8/2022).

Survei CPCS tidak sesuai akal sehat, kata Jamiluddin ketika menyebut turunnya elektabilitas Partai NasDem dari 4,0 persen menjadi 2,1 persen karena ditinggal pemilih nasional. Suara tersebut dikatakan beralih ke partai nasionalis.

Kesimpulan tersebut tidak nyambung karena elektabilitas PDIP naik dari 18,1 persen menjadi 19,5 persen. Sementara elektabilitas Gerindra dari 8,8 persen naik menjadi 13,2 persen.

“Kenaikan elektabilitas PDIP dan Gerindra sebesar 5,8 persen, sementara elektabilitas Partai NasDem hanya turun 1,9 persen. Ini artinya, turunnya elektabilitas Partai NasDem tidak sebanding dengan kenaikan elektabilitas PDIP dan Gerindra yang notabene partai nasionalis,” ungkapnya.

Jamiluddin meminta CPCS perlu menjelaskan kembali dasar kesimpulannya yang menyatakan turunnya elektabilitas Partai NasDem karena mendukung Anies.

Kalau tidak bisa menjelaskannya, kata Jamiluddin CPCS dapat dinilai sudah melakukan kebohongan publik. “Hal itu selain merusak kredibilitas CPCS, juga akan menjatuhkan image lembaga survei lainnya. Tentu hal itu membahayakan lembaga survei secara keseluruhan,” pungkas Jamiluddin.