Nekat Sahkan RKUHP, Kajian Politik Merah Putih: Awal Lahirnya Huru-hara

Awal kerusuhan bisa muncul jika DPR mengesahkan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP)

“Kalau nekad mengesahkan RKUHP akan menjadi ajang awal lahirnya huru-hara, rakyat terpaksa harus melawan penguasa, ini waktunya,” kata Koordinator Kajian Politik Merah Putih Sutoyo Abadi kepada redaksi www.suaranasional.com, Ahad (24/7/2022). “Memang aneh bin ajaib terjadinya tarik ulur antara rakyat dengan yang merasa mewakilinya. Yang justru saat ini memiliki otoritas membentuk dan mengesahkan UU,” paparnya.

Kata Sutoyo, pemerintah dan DPR akan memaksakan pengesahan RKUHAP yang isinya mengancam kebebasan bersuara dan aspirasi rakyat akan dimatikan. “Duet maut roh jahat eksekutif–legislatif, sebagai eksekutor UU makin bengis dan kejam, harus di dilawan dan dihentikan,” ungkapnya.

Kata Sutoyo, pemerintah dan DPR mengabaikan suara dan aspirasi rakyat. Saran berupa pendapat pemikiran jernih dari para pakar dan ahli tata negara betapa bahaya RUU-KUHP tidak digubris sama sekali.

“Mantra-mantra para sesepuh dan para spiritual untuk mengerem dan mengendalikan roh jahat jangan ugal-ugalan lumpuh total,” ungkapnya

Sutoyo mengatakan, memaknai partisipasi publik hanya terjadi dari hasil rekayasa pabrikan para begundal bandit-bandit politik negara, rakyat harus menerima dan menelan apapun akibat buruk yang akan  terjadi di kemudian hari.

“Kali ini rezim salah perhitungan akan merasakan akibat dari kesombongan, kekejaman dan angkuhnya seolah olah semua kebijakan yang melawan rakyat selalu aman. Kali ini akan kena batunya,” jelasnya.

Pertarungan antara roh jahat rekayasa pembentuk undang-undang yang akan memaksakan kehendaknya, hanya menggunakan senjata kuantitas berbasis data dan fakta absensi anggota DPR yang hadir dalam Rapat paripurna, sudah lapuk.

“Masyarakat sipil bertahan pada keutamaan dimensi kualitatif dan kedalaman substansi aspirasi rakyat. Jurang ini makin dalam dan curam, awal benturan harus dimulai dan akan terjadi,” tegasnya.

Mereka mengira akan berakhir dengan kemenangan roh jahat duet eksekutif dan legislatif akan memenangkan pertarungan tersebut. Kali ini mereka tidak sadar, salah dalam kalkulasi keangkuhan politiknya. Dan semuanya akan berakhir.

Kata Sutoyo, awal semua bencana datang adalah hasil amandemen yang telah mengubah UUD 45 asli telah membawa bencana  kehidupan negara. Jalan keluar kembali ke UUD 45 asli, memang akan membawa konsekuensi negara saat ini bubar dulu baru ditata kembali, adalah sangat berat.

Proses tata kelola negara dan demokratisasi telah tersesat di jalan yang terang. Para pendekar konstitusi yang lahir dari rahim reformasi tampak semakin tak berdaya. Roh jahat begitu leluasa membajak konstitusi terus menerus terjadi – lepas dari pakem UUD 45 asli yang memang sudah dinistakan, dibunuh dan dibuang.

“Jalan keluarnya secara alami rakyat akan bangkit melawan, mengusir roh jahat yang sudah tidak bisa diatasi dengan akal sehat dan mantra mantra pikiran jernih, maka satu satu jalan  harus diatasi dengan kekerasan – ambil alih kekuasaan,” pungkasnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News