BNPT Sebut Penganut Radikalisme & Terorisme Munculkan Islamophobia di Indonesia

Penganut radikalisme dan terorisme memunculkan Islamophobia di Indonesia dengan tujuan memecah belah umat beragama.

Justru mereka yang menganut radikalisme dan terorisme telah memecah belah umat beragama dan memunculkan Islamofobia,” kata Direktur Pencegahan Badan Nasional Pencegahan Terosme (BNPT) Ahmad Nurwakhid kepada wartawan, Senin (11/10/2021).

Menurut Ahmad Nurwakhid, salah satu faktor pemicu munculnya niat radikalisme adalah politisasi agama atau menggunakan doktrin agama untuk kepentingan politik.

Pemerintah selama ini banyak melakukan upaya untuk menjauhkan kesan Islamofobia dalam penanganan isu-isu terorisme di Indonesia.

“Yang jelas saya tidak sepakat kalau ada yang mengatakan adanya upaya Islamofobia di Indonesia,” ucap dia.

Dia meyakini bahwa mayoritas masyarakat Indonesia yang beragama Islam dan moderat pasti mendukung upaya-upaya penindakan terorisme oleh Densus 88, BNPT hingga sejumlah perangkat pemerintah lain.

“Kami yakin, lebih 87,8 persen masyarakat Indonesia khususnya seluruh muslim moderat mendukung aparat negara dalam hal ini Densus 88 Anti Teror dan BNPT, TNI, Polri dan semua perangkatnya dalam penanggulangan radikalisme dan terorisme,” tambahnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News