Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo melakukan langkah yang sangat tepat dengan membentuk tim khusus atas kematian Brigadir J atau Nopryansah Josua Hutabarat di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
“Kita memberikan penghormatan ke Kapolri yang bergerak cepat untuk membuat tim penyelesaian polemik penembakan di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo,” kata Ketua Umum PPJNA 98 Anto Kusumayuda kepada redaksi www.suaranasional.com, Rabu (13/7/2022).
Anto meminta masyarakat memberikan kepercayaan penuh kepada Polri untuk membongkar kasus terbunuhnya Brigadir J atau Nopryansah Josua Hutabarat di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
“Semua kita percayakan kepada polisi. Selama ini polisi juga mendapat pengawasan dari Kompolnas, Komisi III DPR dan berbagai kelompok masyarakat,” jelasnya.
Langkah Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit dalam menyelesaikan kasus terbunuhnya Brigadir J, kata Anto, menunjukkan korps berbaju coklat telah menjalankan presisi.
“Kapolri telah menjalankan presisi dengan baik,” jelas Anto.
Menurut Anto, kasus Brigadir J yang terbunuh di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo menjadi momentum kepolisian melakukan reformasi.
“Kapolri harus selalu melakukan reformasi di tubuh kepolisian,” tegas Anto.
Selain itu, Anto meminta Kapolri memberikan penghargaan kepada anggota polri yang berprestasi. “Banyak anggota kepolisian yang berprestasi dan benar-benar mengabdi ke masyarakat. Ini yang harus diberi penghargaan,” pungkas Anto.